Berita

Khofifah Tanam 5.000 Pohon di Lumajang, Perkuat Komitmen Net Zero Emission 2060

Advertisement

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2025 di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Jumat (12/12/2025). Dalam kegiatan tersebut, Khofifah bersama Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar dan elemen masyarakat menanam 5.000 bibit pohon.

Khofifah juga menyerahkan bantuan Alat Ekonomi Produktif (AEP) pengolah gula kelapa dan sejumlah AEP lainnya, serta 484.743 batang pohon kepada puluhan Kelompok Tani Hutan (KTH) di Jawa Timur. Bantuan ini disalurkan kepada KTH dari Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Jember, Pasuruan, Situbondo, dan Banyuwangi. Dukungan ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi komoditas untuk memberikan nilai tambah optimal.

Hingga 11 Desember 2025 pukul 15.00 WIB, nilai tukar ekonomi (NTE) KTH Jatim tercatat tertinggi secara nasional, mencapai Rp1.611.019.875.298 atau 48,29% dari total NTE nasional sebesar Rp3.336.417.088.760. Khofifah menyatakan momentum ini adalah wujud komitmen dan sinergi Pemprov Jatim bersama masyarakat untuk mencintai alam demi menjaga daya dukung lingkungan.

Ia menambahkan bahwa kebiasaan menanam pohon seharusnya tidak hanya dilakukan pada Hari Menanam Pohon Nasional, tetapi juga di berbagai kesempatan. Khofifah mengaku telah membiasakan menanam pohon bersama keluarga sejak 1991, di mana setiap perayaan ulang tahun selalu disertai penanaman pohon.

Kebiasaan Menanam Pohon untuk Kehidupan

“Oleh sebab itu, saya mengajak semua, yang biasa ada event atau seremoni di mana biasanya bunga papan, bisa dikonversi menjadi pohon hidup. Sehingga hidup itu menghidupkan, urip gawe urup,” tutur Khofifah, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).

Dengan kerja keras bersama yang lebih masif, Khofifah meyakini target nasional Indonesia Net Zero Emission 2060 dapat tercapai, bahkan bisa dipercepat pada 2050. Ia menekankan pentingnya menanam berbagai jenis pohon, khususnya mangrove yang dinilai mampu menyerap karbon dioksida lima kali lebih banyak.

“Pohon apapun. Walau memang saya lebih sering mengajak menanam mangrove karena mangrove bisa menyerap karbon dioksida lima kali lebih banyak dari yang lain,” lanjutnya.

Komitmen Pemprov Jatim dalam memberikan daya dukung alam dan lingkungan juga mendapat dukungan dari berbagai pihak luar, salah satunya melalui RISING Fellowship antara Pemerintah Indonesia dan Singapura terkait Carbon Captured, Carbon Trading dan Carbon Credit.

Advertisement

“Apa yang diharapkan adalah apa yang kita tanam akan menjadi amal jariyah bagi kita dan yang lain. Atau bisa disebut Sedekah Oksigen yang paling alami dan bisa kita lakukan bersama-sama,” ucapnya.

Mitigasi Bencana dan Jatim Lestari

Khofifah juga menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon dapat menjadi bagian dari upaya mitigasi kebencanaan, khususnya di wilayah yang teridentifikasi rawan bencana. Hal ini sejalan dengan misi Jatim Lestari, yaitu memperkuat kualitas Daerah Aliran Sungai melalui penyediaan bibit serta gerakan penanaman pohon.

Langkah tersebut dinilai strategis untuk menekan risiko bencana hidrometeorologi yang belakangan kerap terjadi di berbagai daerah. Di akhir acara, Khofifah mengimbau masyarakat untuk selalu siap dan waspada menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun.

“Hindari titik-titik yang beresiko seperti pantai, atau yang ada potensi longsor dan hujan lebat dengan puting beliung. Pastikan seluruh anggota keluarga kita bisa berliburan dengan aman dan bahagia,” pungkasnya.

Apresiasi dan Dukungan untuk Lumajang

Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah. “Terima kasih Ibu Gubernur, atas nama masyarakat Lumajang. Ibu gubernur membantu dari bibit kelapa hingga AEP kelapanya,” ucap Indah.

Melalui kegiatan ini, Indah berharap masyarakat dapat terinspirasi untuk meningkatkan kebiasaan menanam pohon, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Gubernur Khofifah. “Kita ketiban rezeki, di mana Ibu Gubernur membagikan berbagai macam bibit pohon ada macadamia dan sebagainya. Beliau menyampaikan ini sedekah oksigen dan bisa ditiru masyarakat Jatim satu orang satu pohon satu tahun. Itu pesan beliau,” pungkasnya.

Dalam momentum Peringatan Hari Menanam Pohon tersebut, turut diserahkan berbagai penghargaan kepada tokoh-tokoh yang dinilai berkontribusi dalam upaya pelestarian hutan dan lingkungan, di antaranya Anggota DPD RI Dapil Jatim Lia Istifhama dan Bupati Lumajang Indah Amperawati. Bantuan AEP Pengolah Gula Kelapa dan AEP lainnya juga disalurkan, antara lain kepada KTH Wana Tirta berupa 56 paket alat pengaduk gula dan wajan, serta kepada KTH Sumbulatin di Kabupaten Bondowoso berupa satu unit huller, roaster kopi, pulper, dan grinder.

Advertisement