Internasional

Khaleda Zia, Mantan Perdana Menteri Bangladesh dan Ikon Politik, Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun

DHAKA – Khaleda Zia, mantan Perdana Menteri Bangladesh yang juga merupakan ikon politik berpengaruh, meninggal dunia pada usia 80 tahun. Kepergian Zia pada Selasa (30/12/2025) di Rumah Sakit Evercare, Dhaka, menandai berakhirnya sebuah era dalam sejarah modern Bangladesh yang diwarnai rivalitas politik panjang dengan Sheikh Hasina.

Kabar duka ini diumumkan oleh Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), partai yang dipimpin Zia selama puluhan tahun, pada Selasa pagi. Zia dikenal sebagai sosok yang sangat menentukan sekaligus memecah belah arah politik Bangladesh sejak negara itu merdeka lebih dari setengah abad lalu.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Perjalanan Politik Sang Ikon

Khaleda Zia adalah istri dari Ziaur Rahman, mantan presiden Bangladesh dan pahlawan militer yang tewas dalam kudeta pada tahun 1981. Kematian suaminya menjadi titik balik yang mendorong Zia terjun penuh ke dunia politik, membangun basis dukungan luas melalui sikap keras menentang pemerintahan militer.

Karier politiknya mencapai puncak pada tahun 1991 ketika ia terpilih sebagai perdana menteri untuk pertama kalinya, menjadikannya perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut di Bangladesh. Ia memimpin hingga tahun 1996 dan kembali menjabat pada periode berikutnya. Namun, masa pemerintahannya kerap diwarnai ketegangan politik, termasuk pemilu yang diboikot oleh oposisi, yang kemudian membuka jalan bagi bangkitnya Sheikh Hasina.

Rivalitas Abadi dan Pergulatan Hukum

Rivalitas antara Khaleda Zia dan Sheikh Hasina kemudian mendominasi politik Bangladesh selama hampir tiga dekade. Persaingan sengit ini membentuk lanskap politik negara tersebut, sering kali berujung pada polarisasi dan ketidakstabilan.

Pada masa pemerintahan Zia tahun 2001, tuduhan korupsi mulai mencuat. Setelah Sheikh Hasina kembali berkuasa pada tahun 2009, Zia menghadapi berbagai kasus hukum yang secara signifikan mempersempit ruang gerak politik BNP.

Puncaknya, pada tahun 2018, Khaleda Zia dijatuhi hukuman penjara 10 tahun dalam kasus korupsi, sebuah putusan yang oleh BNP disebut bermotif politik. Namun, setelah Sheikh Hasina tumbang akibat gelombang pemberontakan pada tahun 2024, Zia dibebaskan dari tahanan rumah.

Sebelum kondisi kesehatannya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia, Zia sempat berencana untuk berkampanye dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada Februari 2026, menunjukkan semangat politiknya yang tak padam hingga akhir hayat.

Mureks