Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan kesiapan dana pada Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk beroperasi di daerah bencana. Ia memastikan bahwa dapur-dapur MBG tersebut mampu menyediakan makanan bagi para pengungsi.
“Kita pastikan seluruh virtual account di daerah bencana kita pastikan selalu tersedia uangnya, agar bisa tetap melayani pengungsi,” ujar Dadan saat menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (15/12/2025).
Dadan merinci bahwa saat ini terdapat 323 SPPG yang tersebar di tiga provinsi terdampak bencana. Ratusan SPPG ini awalnya didedikasikan untuk melayani siswa, ibu hamil, dan ibu menyusui, namun kini dialihkan untuk membantu para pengungsi.
“Alhamdulillah di Provinsi Aceh ada 109 SPPG, di Sumut ada 148 SPPG, di Sumbar ada 66 SPPG. Total 323 SPPG yang dikonversi dari melayani dari penerima manfaat anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, karena terdampak kemudian melayani pengungsi,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terbaru upaya pencarian korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga hari ini, jumlah korban meninggal dunia tercatat bertambah menjadi 1.030 orang.
“Untuk korban jiwa meninggal dunia ini bertambah 14 jiwa, dari 1.016 pada hari Minggu kemarin, saat ini menjadi 1030 jiwa,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam jumpa pers pada Senin (15/12).






