Berita

Kementan Percepat Bantuan Tahap III ke Sumatera via KRI Makassar, Amran Pastikan Tepat Sasaran

Advertisement

Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui program Kementan Peduli. Setelah Tahap II yang telah diberangkatkan menggunakan KRI Surabaya-936 dari Pelabuhan Tanjung Priok, kini Tahap III siap menyusul dengan KRI Makassar-590.

Seluruh bantuan ini dikirimkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana di wilayah tujuan. Pada pengiriman Tahap II, bantuan telah dimuat dan diberangkatkan. Sementara itu, persiapan untuk Tahap III juga tengah dikebut. Hingga laporan terakhir, sebanyak 22 unit kendaraan telah dimuat ke KRI Makassar. Masih ada 19 unit kendaraan dan 153 paket bantuan yang menunggu proses pemuatan rampung secepatnya sebelum kapal diberangkatkan.

Percepatan Distribusi Jadi Prioritas

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyaluran Tahap III merupakan kelanjutan dari upaya percepatan yang telah dilakukan sejak Tahap I dan II, baik melalui jalur udara maupun laut. Ia menekankan bahwa seluruh proses distribusi dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kesiapan armada dan kondisi teknis pelabuhan.

“Bantuan ini adalah amanah. Prinsip kami jelas, distribusi harus cepat, tepat sasaran, dan dikawal sampai benar-benar diterima masyarakat terdampak. Tahap III ini adalah lanjutan dari percepatan yang terus kami lakukan,” tegas Amran dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).

Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat. Kebutuhan tersebut telah disesuaikan berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah setempat. Amran juga menjamin pengawalan ketat dilakukan sejak proses pemuatan di dermaga hingga bantuan diterima di daerah tujuan.

Advertisement

“Semua bantuan kami kawal, dari dermaga hingga diterima di daerah dan disalurkan ke masyarakat. Ini tanggung jawab moral kami, karena bantuan ini berasal dari pegawai Kementerian Pertanian dan mitra strategis yang menitipkan amanahnya,” ujar Amran.

Kolaborasi Lintas Instansi Kunci Kelancaran

Untuk memastikan kelancaran distribusi, Kementan terus memperkuat koordinasi lintas instansi. Kolaborasi ini melibatkan TNI Angkatan Laut, BNPB, serta pemerintah daerah. Sinergi ini diharapkan menjadi kunci agar bantuan dapat tiba tepat waktu dan meringankan beban masyarakat terdampak.

“Kita bekerja bersama. Negara hadir melalui kolaborasi semua pihak. Yang terpenting, masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan dan bebannya bisa berkurang,” pungkas Amran.

Advertisement