Seorang perempuan hamil 7 bulan, Novia Nurwana, menjadi salah satu korban tewas dalam insiden kebakaran yang melanda Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat. Jenazahnya akan dibawa untuk dimakamkan di Lampung.
Pantauan di lokasi pada Selasa malam (9/12/2025), pihak keluarga Novia terlihat berkumpul di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka tampak berduka, saling menguatkan, dan memanjatkan doa bersama sembari menunggu kedatangan jenazah yang sudah siap di dalam mobil ambulans. Sebuah kertas bertuliskan nama Novia terpasang di mobil tersebut.
“Rencana mau dimakamin di Lampung,” ujar seorang kerabat suami Novia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Prima Heru, menyatakan bahwa tiga jenazah korban kebakaran Gedung Terra Drone telah berhasil diidentifikasi. Proses identifikasi dilakukan berdasarkan pemeriksaan sidik jari, gigi, data medis, serta properti yang ditemukan.
“Pada malam ini telah dilaksanakan sidang rekonsiliasi untuk menentukan identitas korban dan memutuskan tiga jenazah yang telah berhasil diidentifikasi,” jelas Brigjen Prima Heru kepada awak media pada Selasa (9/12).
Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi adalah:
- Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, usia 22 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari, catatan medis, dan properti.
- Novia Nurwana, perempuan, usia 28 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari, gigi, data medis, dan properti.
- Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, usia 28 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari, gigi, data medis, dan properti.
Kebakaran di Gedung Terra Drone dilaporkan pertama kali oleh warga kepada petugas pemadam kebakaran pada pukul 12.43 WIB. Total korban tewas dari peristiwa nahas ini dilaporkan mencapai 22 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki.
