Berita

Keluarga Bantah Remaja di Bogor Dianiaya Majikan, Sebut Akibat Tabung Gas Jatuh

Advertisement

Pasangan suami istri yang merupakan keluarga dari seorang remaja yang dinarasikan mengalami kekerasan oleh pemilik warung di Gunung Geulis, Megamendung, Bogor, membantah adanya penganiayaan tersebut. Mereka menyatakan bahwa remaja tersebut justru tertimpa tabung gas saat bercanda.

Klarifikasi dari Keluarga

“Saya mohon maaf atas beredarnya video adik saya kemarin karena sebenarnya tidak ada pemukulan pakai besi, melainkan ketiban sama gas karena bercanda sama anak saya,” kata salah seorang anggota keluarga, dalam video yang diterima detikcom, Jumat (12/12/2025).

Ia menambahkan bahwa dirinya hanya mencubit remaja tersebut sebagai bentuk didikan. “Anak saya yang paling kecil datang menghampiri Fadil (nama remaja) dan Fadil menyenggol tabung gas kena tangannya sendiri. Memang benar saya mencubit fadil, cuma karena alasannya hanya sekadar mendidik adik saya,” ungkapnya.

Keluarga tersebut juga mengklarifikasi bahwa remaja yang akrab disapa Fadil itu adalah saudara mereka dan kini telah kembali ke orang tuanya di Mandailing Natal. “Fadil ini masih keluarga sama kami. Alhamdulillah Kamis malam Fadil sudah sampai ke orang tuanya,” bebernya.

Penjelasan Polisi

Kapolsek Megamendung AKP Yulita menjelaskan bahwa remaja tersebut bukanlah anak yatim piatu dan sudah dipulangkan ke orang tuanya. “Itu bukan anak yatim piatu, ada ortunya (orang tuanya),” ungkapnya.

Advertisement

Sebelumnya, rekaman video dengan narasi seorang remaja mengalami kekerasan oleh pemilik warung di Gunung Geulis, Megamendung, Bogor, viral di media sosial. Polisi menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan konfirmasi.

“Jadi karena ada viral itu, kita tindaklanjuti, kita konfirmasi. Ternyata (pemilik warung) itu masih familinya (punya hubungan keluarga). Kan viralnya dipukulin sama majikan, padahal nggak ada dipukulin, dan itu bukan majikan,” kata AKP Yulita saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (11/12).

Dalam video viral yang beredar, tampak seorang remaja sedang diurut oleh seorang pria sambil menangis tersedu-sedu menahan sakit. Remaja tersebut mengaku sempat dipukul besi di bagian jari dan pundak.

“Jadi intinya dia nangis-nangis itu karena (kesakitan) diurut. Intinya dalam penyelidikan ini, (mereka) masih ada family lah, sebenarnya tidak ada masalah apa-apa. Ngga ada (kekerasan). Penjelasannya itu, kalau dari pamannya itu (akibat) kejatuhan tabung gas,” jelas Yulita.

Advertisement