Keuangan

Kelas Menengah Menyusut di Indonesia, Ini Ciri-Ciri Mereka yang Berada di Kelas Menengah Atas

Advertisement

Jumlah kelas menengah di Indonesia terus menyusut di tengah tekanan ekonomi berkepanjangan. Fenomena ini terjadi seiring dengan badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda berbagai sektor serta sulitnya mencari lapangan kerja dengan upah yang layak.

Padahal, Indonesia sendiri telah resmi naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas atau upper middle income country, berdasarkan kategorisasi terbaru yang dirilis oleh Bank Dunia pada Selasa, 23 Desember 2025.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah kelas menengah di Indonesia pada tahun 2019 masih tercatat sebanyak 57,33 juta orang atau setara 21,45% dari total penduduk. Namun, angka tersebut merosot drastis pada tahun 2024, hanya tersisa 47,85 juta orang atau setara 17,13%.

Artinya, sebanyak 9,48 juta warga kelas menengah telah turun kelas. Sebaliknya, kelompok masyarakat kelas menengah rentan atau aspiring middle class justru mengalami peningkatan. Dari 128,85 juta orang (48,20%) pada 2019, menjadi 137,50 juta orang (49,22%) dari total penduduk pada 2024.

Tren serupa juga terlihat pada kelompok masyarakat rentan miskin yang membengkak dari 54,97 juta orang (20,56%) pada 2019, menjadi 67,69 juta orang (24,23%) dari total penduduk pada 2024.

Memahami Kelas Menengah dan Menengah Atas

Menurut Nicole Nicolet, pemilik Let’s Make Life Great, kelas menengah diidentifikasi dari kemampuan mereka untuk memiliki rumah, menikmati liburan tahunan, dan berinvestasi untuk pendidikan anak-anak. Sementara itu, kelas menengah atas dapat menikmati lebih banyak liburan dan menjalani hidup dengan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi.

“Orang-orang di kelas menengah biasanya harus bekerja hingga usia pensiun. Sedangkan kelas menengah atas dapat mencapai pensiun lebih cepat tanpa khawatir mengenai keuangan di masa depan,” ujar Nicolet.

Ciri-Ciri Utama Kelas Menengah Atas

Lantas, bagaimana seseorang dapat mengidentifikasi apakah mereka termasuk dalam kategori kelas menengah atas? Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dikutip dari Go Banking Rates:

1. Keamanan Finansial dan Dana Sisa

Salah satu indikator utama adalah kemampuan untuk memiliki uang lebih setelah semua investasi dan pengeluaran besar terpenuhi. Individu di kelas menengah atas seringkali memiliki dana sisa, bahkan setelah memaksimalkan kontribusi pensiun dan menutupi semua pengeluaran utama. Mereka cenderung tidak terlalu khawatir menggunakan dana tambahan tersebut karena memiliki fondasi keamanan finansial yang kuat.

Rose, seorang pakar keuangan, menambahkan bahwa “kelas menengah atas memiliki ruang anggaran untuk hiburan seperti liburan atau makan malam secara rutin.”

2. Kepemilikan Aset Beragam

Mereka yang berada di kelas menengah atas umumnya memiliki lebih dari sekadar uang tunai. Portofolio investasi mereka seringkali mencakup aset yang beragam, seperti saham dan properti sewaan, yang secara signifikan memperkuat keamanan finansial.

Meskipun tidak selalu diwajibkan, kemampuan melunasi hipotek lebih awal juga bisa menjadi salah satu tanda. Nicolet menegaskan, “kemampuan melunasi investasi besar tanpa membatasi gaya hidup adalah ciri utama kelas ini.”

Advertisement

3. Tinggal di Lingkungan Premium

Lokasi tempat tinggal seringkali menjadi cerminan status ekonomi. Menurut Rose, “tinggal di kode pos yang banyak diminati merupakan tanda kuat bahwa seseorang berada di kelas menengah atas.” Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukan semata-mata tentang penampilan atau mengikuti gaya hidup tetangga. Orang di kelas menengah atas biasanya tidak merasa perlu membandingkan kekayaan atau status mereka dengan orang lain.

4. Minimnya Stres Finansial

Tanda lain dari kelas menengah atas adalah tingkat stres finansial yang rendah saat menghadapi tagihan atau pengeluaran tak terduga. Jika sebuah keadaan darurat finansial muncul, mereka mampu menanganinya tanpa mengalami kepanikan.

Rose menjelaskan, “memiliki ketenangan finansial dalam menghadapi pengeluaran besar yang tak terduga merupakan indikasi kuat telah mencapai kelas menengah atas.” Minimnya stres finansial ini memungkinkan mereka menikmati kehidupan dengan lebih tenang.

5. Perubahan Gaya Hidup Positif

Pendapatan yang lebih tinggi dan kekayaan bersih yang signifikan seringkali membawa perubahan gaya hidup yang lebih baik. Namun, ini bukan berarti hidup di luar kemampuan, melainkan mampu membeli barang atau layanan yang dulunya dianggap sebagai kemewahan.

Nicolet menyatakan, “berada di kelas menengah atas berarti hampir tidak ada batasan dalam gaya hidup. Mereka mungkin belum mencapai taraf miliarder, tetapi cukup untuk menikmati kebanyakan standar hidup yang ada.”

6. Kemampuan Membiayai Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi seringkali menjadi pengeluaran besar yang mengharuskan banyak orang berutang. Namun, individu di kelas menengah atas mampu membiayai pendidikan tinggi, baik untuk diri sendiri maupun anak-anak, tanpa harus mengambil utang.

Rose menjelaskan, “mereka yang berada di kelas menengah atas bisa membiayai pendidikan terbaik tanpa terlalu memikirkan biaya.” Ini merupakan salah satu tanda penting posisi keuangan yang sangat baik.

7. Potensi Pensiun Lebih Awal

Bagi banyak orang, pensiun dini adalah impian yang sulit diwujudkan karena masalah utang atau pengeluaran sehari-hari. Namun, bagi kelas menengah atas, pensiun dini lebih mungkin tercapai berkat investasi yang beragam, pendapatan pasif, dan keamanan finansial.

Nicolet mengatakan, “berada di kelas menengah atas sering kali berarti bisa pensiun lebih awal tanpa banyak kekhawatiran mengenai masalah keuangan di masa depan.” Faktor ini memberikan mereka kebebasan lebih dalam memilih kapan untuk berhenti bekerja.

8. Sumber Pendapatan Ganda

Berbeda dengan kelas menengah atau bawah yang umumnya hanya memiliki satu sumber pendapatan (misalnya pekerjaan tetap), kelas menengah atas hampir selalu memiliki dua atau lebih sumber pendapatan. Ini bisa berupa bisnis, pendapatan pasif dari investasi, atau dividen saham.

Diversifikasi pendapatan ini sangat membantu memperkuat posisi finansial mereka, memberikan jaring pengaman dan potensi pertumbuhan kekayaan yang lebih besar.

Advertisement
Mureks