Polresta Bogor berhasil mengungkap dan menangkap empat pelaku komplotan maling dengan modus ganjal ATM. Momen penangkapan yang diwarnai aksi kejar-kejaran dan tembakan ini sempat terekam dan viral di media sosial.
Video Viral Penangkapan
Dalam video yang beredar pada Senin (15/12/2025), terlihat sejumlah orang mengepung sebuah mobil berwarna putih. Teriakan meminta penghuni mobil keluar terdengar sebelum mobil tersebut melaju kencang. Sejumlah tembakan dilepaskan ke arah mobil yang melarikan diri. Insiden tembak-menembak ini dilaporkan terjadi di area traffic light Simpang Warung Jambu, Kota Bogor, di tengah keramaian lalu lintas.
Kronologi Penangkapan
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, mengonfirmasi bahwa peristiwa dalam video viral tersebut adalah momen penyergapan terhadap empat pelaku komplotan ganjal ATM. Para pelaku berusaha melawan dan mencoba menabrak petugas.
“Pada saat di lampu merah, sedang dilakukan pemberhentian (penyergapan, red), yang bersangkutan berusaha melarikan diri dan berusaha menabrak salah satu anggota kami, yang pada saat itu posisi berada di sisi kiri mobil. Alhamdulillahnya anggota kami berhasil menghindar,” ujar Aji, Senin (15/12/2025).
Menurut Aji, upaya paksa dilakukan dengan tindakan tegas dan terukur. Tim Polresta Bogor melakukan pengejaran menggunakan kendaraan roda dua dan empat hingga akhirnya keempat pelaku berhasil diamankan.
“Kita lakukan upaya paksa, tindakan tegas secara terukur dengan tembakan peringatan tiga kali ke arah atas. Kemudian yang bersangkutan atau pelaku melarikan diri dengan melaju kencang. Kita lakukan tembakan ke arah kendaraan dan tembakan mengenai dua ban belakang, kemudian samping kiri dan bagian belakang,” jelas Aji.
Identitas Pelaku dan Luka yang Dialami
Para pelaku yang berhasil diamankan adalah Sanul Alfian alias SA (32), Rian Pebriansyah alias RP (28), Zamil Rahman alias ZA (47), dan Ardiansyah alias AR (32). SA dan RP ditangkap di dalam mobil dengan luka tembak, sementara ZR diamankan saat bersembunyi di toilet umum dan AR ditangkap setelah memanjat tembok rumah warga.
“Mobil berhenti di tengah jalan dan kita cek hanya ada dua orang di dalam mobil yaitu SA dan RP. Kemudian dua orang lainnya berusaha melarikan diri. Satu orang berusaha melarikan diri dan bersembunyi di toilet umum dan satu orang sempat memanjat rumah di pemukiman warga, namun berhasil kita amankan,” ungkap Aji.
Aji menambahkan, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka tembak pada para pelaku. “Ketika kita lakukan upaya paksa, ketika kita lakukan pengecekan ternyata ada luka tembak yang terkena TSK S, kena luka tembak di bagian paha kaki kanan. Kemudian RP luka di pinggang, ZR luka di pinggang dan A hanya luka di kaki akibat jatuh dari rumah warga,” pungkasnya.






