Sebuah kecelakaan tunggal bus PO Cahaya Trans dengan nomor polisi B 7201 IV di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin dini hari, 22 Desember 2025, menewaskan 16 penumpang. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo mengonfirmasi data terbaru korban meninggal dunia tersebut.
Irjen Ribut Hari Wibowo menjelaskan, “Berdasarkan data sementara, enam belas korban meninggal dunia. Lima belas korban meninggal dunia di RSUP Dr Kariadi Semarang dan satu korban di RSUD Tugurejo Semarang.” Pernyataan ini disampaikan di Semarang pada Selasa, 23 Desember 2025.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Polisi memastikan pengemudi bus nahas tersebut adalah sopir cadangan. Sopir kini dalam kondisi selamat dan telah diamankan di Polrestabes Semarang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Irjen Ribut menambahkan, “Petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyidikan. Dugaan awal kecelakaan merupakan laka tunggal. Namun polisi masih menunggu hasil tes urine sopir untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan narkoba atau zat terlarang lain.”
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan bagi para korban luka-luka. Untuk korban meninggal dunia, proses identifikasi forensik (post mortem dan ante mortem) telah disiapkan guna memastikan keakuratan data.
Polda Jawa Tengah, bersama pemerintah provinsi dan pihak rumah sakit, akan memfasilitasi pengantaran jenazah ke kediaman masing-masing keluarga. Santunan dari Jasa Raharja juga akan diberikan kepada para korban.
Untuk mempermudah keluarga korban, polisi dan pemerintah telah mendirikan posko informasi serta pendampingan. Sebagian besar penumpang bus diketahui berasal dari wilayah Boyolali, Klaten, Yogyakarta, Bogor, dan Jakarta.
Kapolda kembali mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara, terutama menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bus Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan ini diketahui merupakan bus reguler dengan rute Bogor menuju Yogyakarta.






