Kekacauan mewarnai sebuah resepsi pernikahan di Jakarta setelah katering yang dijanjikan oleh wedding organizer (WO) berinisial AP tidak kunjung tiba. Para tamu terpaksa disuguhi hidangan darurat dari layanan pesan antar makanan daring.
Kejadian ini dialami oleh salah satu keluarga korban penipuan AP, yang menceritakan betapa kacaunya pesta pernikahan sepupunya. Resepsi yang digelar di sebuah gedung di Jakarta pada Sabtu (6/12/2025) itu seharusnya menjadi momen bahagia, namun berubah menjadi tegang ketika hidangan tak kunjung tersaji.
Nana, saudara dari salah satu korban, mengungkapkan bahwa saat acara dimulai, tidak ada satu pun hidangan yang siap untuk para tamu. Pihak keluarga pengantin telah berusaha menghubungi pihak katering yang seharusnya disediakan oleh WO.
“Saat dihubungi bilangnya sudah dekat tapi minta share location enggak dikasih,” ujar Nana, menirukan respons yang diterima dari pihak katering.
Menghadapi situasi yang semakin memburuk, keluarga pengantin mengambil langkah tak terduga. Mereka memutuskan untuk memesan makanan secara mendadak melalui aplikasi GoFood. “Keluarga akhirnya inisiatif GoFood dadakan apapun sebisanya. Jadi datang makanan kebab, pizza begitu. Tetapi enggak cukup, tamunya cukup banyak,” kata Nana.
Situasi darurat ini berdampak besar pada suasana acara. Kedua mempelai yang seharusnya merayakan hari bahagia mereka justru menangis di pelaminan akibat masalah tersebut. “Pakde ku, orangtua mempelai pria, sudah lemas. Sesak dada. Orangtua mempelai wanita turun panggung duluan sebelum acara selesai,” Nana menambahkan.
Kronologi Terungkapnya Dugaan Penipuan
Kasus ini pertama kali mencuat setelah unggahan seorang perias pengantin di TikTok yang melaporkan adanya pernikahan bermasalah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Sabtu yang sama. Perias tersebut menyebutkan bahwa katering tidak datang, meskipun dekorasi sudah terpasang.
“Jadi dia ada beberapa acara hari Sabtu itu, terus ternyata bermasalah. Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya,” jelas salah seorang korban, Tamay (26), saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Menanggapi unggahan tersebut, banyak warganet yang mengaku sebagai korban penipuan serupa mulai bermunculan. Mereka kemudian berkomunikasi lebih lanjut melalui grup obrolan WhatsApp untuk menyamakan informasi.
Dari diskusi para korban, diduga WO tersebut menawarkan paket pernikahan dengan harga yang sangat menarik untuk menarik banyak pelanggan. Saat ini, pihak WO yang diduga melakukan penipuan tersebut telah dibawa ke Mapolres Jakarta Utara. Sejumlah korban juga turut mendampingi untuk mendapatkan kejelasan terkait dugaan penipuan ini.
Informasi yang beredar di media sosial dan grup korban menyebutkan, pemilik WO sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya oleh salah satu keluarga korban. Namun, setelah menjalani pemeriksaan selama empat jam, pemilik WO tersebut dibebaskan dengan alasan telah mencapai negosiasi dengan korban.






