Berita

Kapolsek Curug Jelaskan Pemicu Pengeroyokan Pemobil di Tol Tangerang: Dikira Maling

Advertisement

Kepolisian Sektor Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, mengungkap dugaan awal pemicu insiden pengeroyokan terhadap pengendara mobil berinisial N yang dikejar warga hingga masuk ruas jalan tol. Peristiwa tersebut diduga bermula dari senggolan kendaraan yang kemudian memicu kesalahpahaman.

“Dugaan ya, kemungkinan bersenggolan dengan kendaraan lain. Kayaknya N dikejar, (lalu) kabur,” kata Kapolsek Curug AKP Kresna pada Senin, 22 Desember 2025.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

AKP Kresna menjelaskan, jarak dari lokasi awal N mengendarai mobil hingga ke pintu tol cukup jauh. Hal ini mengindikasikan bahwa pengejaran berlangsung dalam waktu yang tidak singkat, sehingga memicu persepsi keliru di kalangan masyarakat.

“Soalnya jarak dari Panongan ke tol lumayan jauh. Pengejaran itu agak berlangsung lama, mungkin sampai sana masyarakat dengarnya maling mobil gitu,” tambahnya.

Lebih lanjut, polisi memastikan bahwa N bukanlah seorang pencuri mobil. N merupakan anak buah dari pemilik kendaraan, Yosep (Y), dan keduanya saling mengenal. Konfirmasi ini telah dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Padahal si N saling kenal dengan pemilik mobil Yosep itu. Semalam sudah dikonfirmasi Yosep di rumah sakit yang bersangkutan saling mengenal,” terang AKP Kresna.

Advertisement

Kronologi kejadian bermula pada Minggu, 21 Desember 2025. Menurut AKP Kresna, Yosep meminta N untuk membawa mobilnya ke bengkel di daerah Panongan untuk diservis. Yosep sendiri tinggal di Curug.

“Kalau dari kronologi awalnya memang pemilik mobil itu Y namanya, anak buahnya pengemudinya namanya N. Jadi kemarin dia nyuruh N untuk servis mobil di daerah Panongan. Nah Y tinggalnya di Curug,” jelasnya.

Sekitar pukul 17.00 WIB pada hari kejadian, Yosep menerima kabar dari bengkel bahwa mobilnya telah selesai diservis dan diambil oleh N. Namun, tak lama kemudian, Yosep melihat informasi di media sosial mengenai pengeroyokan N di pintu tol.

“Cuma setelah dapat kabar dia ngelihat di media sosial kalau N dikeroyok di pintu tol itu dikejar sama warga,” tutup AKP Kresna.

Advertisement
Mureks