Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan 32 gereja yang terdampak bencana di Sumatera Utara (Sumut) akan dibersihkan dan dipersiapkan untuk ibadah Natal. Sebanyak 11.625 personel Polri telah dikerahkan untuk membantu pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Pernyataan tersebut disampaikan Jenderal Sigit dalam konferensi pers perkembangan penanggulangan bencana Sumatera di Jakarta, Jumat (19/12/2025). Fokus utama penanganan di Sumut adalah memastikan fasilitas ibadah dapat digunakan jelang perayaan Natal.
Kapolri: 32 Gereja Terdampak di Tiga Kabupaten Sumut
“Di wilayah bencana ini ada juga yang melaksanakan kegiatan Natal khususnya di Sumut ada 32 gereja terdampak pada tiga kabupaten,” ujar Sigit.
Tiga kabupaten yang dimaksud adalah Tapanuli Selatan (Tapsel), Langkat, dan Tapanuli Tengah (Tapteng). Jajaran Polri dikerahkan untuk membantu pembersihan gereja-gereja tersebut agar dapat digunakan untuk ibadah Natal.
Sigit merinci kondisi gereja-gereja tersebut: “Kita bantu lakukan pembersihan-pembersihan, di Tapsel ada empat gereja, tiga sudah bisa digunakan satu masih rusak, di Langkat ada sembilan, seluruhnya sudah bisa digunakan. Di Tapteng ada 19 gereja, 12 sudah bisa digunakan dan tujuh rusak berat.”
Penambahan Personel Atas Arahan Presiden
Penambahan personel Polri di tiga daerah bencana tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Personel yang dikerahkan tidak hanya fokus pada pembersihan gereja, tetapi juga membantu pencarian korban, identifikasi jenazah, hingga penanganan trauma (trauma healing).
“Sesuai arahan Bapak Presiden untuk memperkuat penanganan bencana, melaporkan bahwa kekuatan personel Polri yang saat ini sudah tergelar ada kurang lebih 11.625 personel,” kata Sigit.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan laporan Sigit dalam sidang kabinet pada Senin (15/12) sebelumnya, yang menyebutkan 10.999 personel telah dikerahkan.
Selain itu, Sigit juga menambahkan bahwa ada 239 personel polisi yang sedang dalam perjalanan dan diperkirakan tiba pada 23 Desember. Penambahan ini akan ditugaskan untuk “melaksanakan tugas lanjutan, khususnya terkait langkah-langkah program terkait masalah pembangunan huntara dan tugas-tugas lain.”
Kapolri juga menyatakan kesiapan 1.000 personel Polri lainnya yang akan diberangkatkan ke daerah bencana setelah operasi Natal dan Tahun Baru tuntas, menunjukkan komitmen Polri dalam penanganan bencana jangka panjang.






