JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan pengerahan 10.999 personel kepolisian untuk membantu upaya pemulihan pascabencana di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Selain personel, Polri juga mengerahkan berbagai perlengkapan dan tim khusus untuk meringankan beban korban.
Keputusan ini disampaikan oleh Jenderal Sigit dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (15/12/2025). Ia menegaskan bahwa Polri tidak hanya fokus pada bantuan fisik, tetapi juga pada aspek identifikasi dan dukungan psikologis.
Tim Khusus dan Dukungan Psikologis
“Kekuatan personel Polri yang kita deploy 10.999 personel di mana kita bagi di Polda Aceh, Polda Sumut, dan Polda Sumbar. Demikian juga kita menyiapkan tim DVI dan identifikasi untuk penanganan jenazah korban yang meninggal kemudian tim trauma healing,” ujar Jenderal Sigit.
Lebih lanjut, Sigit menyatakan bahwa tim siaga Brigade Mobil (Brimob) juga telah disiagakan untuk dikirim sebagai unit tambahan ke ketiga provinsi yang terdampak parah oleh bencana tersebut.
Logistik dan Komunikasi Lancar
Upaya pemulihan juga didukung oleh penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Polri mengirimkan kapal ke Polda Aceh (satu unit), Sumatera Barat (satu unit), dan Sumatera Utara (dua unit) untuk memfasilitasi pengangkutan logistik ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Selain itu, anjing pelacak K9 dikirim ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk membantu pencarian dan identifikasi. Untuk mobilitas udara, Polri menyiapkan tiga helikopter di Aceh, dua pesawat Fokker, satu pesawat CN, dan empat helikopter di Sumatera Utara. Pesawat-pesawat ini dapat digeser antarprovinsi sesuai kebutuhan.
“Pesawat kita gunakan ada heli tiga di Aceh, kemudian di sumut ada dua pesawat Fokker dan CN serta empat heli ini kemudian kami sesuaikan apabila dibutuhkan di Aceh kita geser ke Aceh, demikian juga sebaliknya. Di sumbar ada satu heli,” jelas Sigit.
Posko dan Bantuan Kemanusiaan
Untuk memastikan penanganan yang terstruktur, Polri telah mendirikan 91 posko tanggap bencana di ketiga provinsi tersebut. Rinciannya meliputi 32 posko penyaluran logistik, 41 posko kesehatan, dan 21 dapur umum.
Dalam upaya memperlancar komunikasi di daerah terdampak, Polri mengirimkan 85 unit perangkat Starlink. Bantuan logistik yang telah dikirimkan mencakup 224 ton beras, puluhan genset, pompa air, tangki air bersih, hingga air mineral.
“Kami telah melayani kegiatan-kegiatan yang terkait kebutuhan kesehatan, ada 24.439 korban yang sudah kami layani termasuk pemeriksaan DVI 1.015 korban bencana,” ungkap Jenderal Sigit, merinci layanan kesehatan dan identifikasi yang telah diberikan.






