Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kesiapan jajaran Polri dalam mengamankan dan melayani masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Peninjauan dilakukan di Pelabuhan Merak, Cilegon, pada Senin, 22 Desember 2025. Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Sigit juga menekankan pentingnya antisipasi potensi bencana alam, terutama mengingat prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai curah hujan tinggi di sejumlah wilayah.
“Bahwa terkait operasi Nataru yang kita laksanakan selama 14 hari ada 2.800 yang kita siapkan, dan di Banten ada 50 posko, di mana pos terbagi menjadi untuk pengamanan, pelayanan, dan juga pos untuk kegiatan bersifat terpadu,” ujar Jenderal Sigit di lokasi.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Jenderal Sigit merinci empat objek utama yang menjadi fokus pengamanan anggota Polri di wilayah Banten. Objek-objek tersebut meliputi Pelabuhan Merak, kegiatan ibadah di Gereja, perayaan akhir tahun oleh masyarakat, serta kunjungan wisata. “Semuanya harus diamankan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolri menyoroti peringatan BMKG terkait potensi curah hujan tinggi. Banten, menurutnya, termasuk salah satu wilayah yang diprediksi akan mengalami curah hujan ekstrem pada akhir tahun. “Jadi saya tentunya mengingatkan dari BMKG, Banten ini termasuk wilayah yang diramalkan BMKG masuk kriteria curah hujan tinggi, sehingga tentunya kita harus mengantisipasi bencana, dari pengalaman dampak dari siklon senyar yang terjadi di Sumut, dan kemarin kita lihat di Jateng mulai ada banjir bandang, dan itu semua memang sedang ada dalam perkiraan BMKG yang harus kita antisipasi,” jelasnya.
Oleh karena itu, kunjungan Jenderal Sigit kali ini juga bertujuan untuk mengecek langsung kesiapan personel dalam menghadapi potensi bencana. Ia meminta seluruh personel untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Dalam peninjauan ini, Kapolri didampingi sejumlah pejabat tinggi Polri, antara lain Astamaops Kapolri Komjen Fadil Imran, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, serta Kaops Lilin 2025 Irjen Mulia Hasudungan Ritonga.
“Tadi kita mengecek langsung kesiapan, kita tanya ke masyarakat juga, di satu sisi sementara ini penyeberangan lancar, namun di sisi lain kita juga tidak mau underestimate sehingga mitigasi apabila terjadi dampak dari curah hujan tinggi, kemudian ombak tinggi, tentunya juga harus betul-betul menjadi perhatian mulai dari tempat masyarakat yang harus menunggu, kemudian publikasinya harus kuat kemudian peralatan yang dipersiapkan untuk hadapi risiko apabila terjadi permasalahan dari dampak curah hujan tinggi ataupun hal-hal lain yang tentunya memerlukan personel untuk melaksanakan kegiatan penyelamatan atau rescue,” paparnya. Ia menambahkan, “Jadi beberapa hal yang tentunya kita tekankan tolong waspadai, jangan underestimate, ikuti terus perkembangan BMKG, sehingga kita bisa segera menginformasikan ke masyarakat.”
Jenderal Sigit juga menegaskan bahwa kegiatan Nataru ini mendapat perhatian penuh dari Presiden Prabowo Subianto. “Bapak Presiden memberikan perhatian penuh terhadap kegiatan Nataru, beliau memberikan insentif memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik Nataru, dan kita diminta memberikan pelayanan maksimal agar perayaan Nataru bisa berjalan dengan baik di tengah prediksi situasi cuaca yang tentunya harus kita siap,” pungkasnya.
