Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan telah menggelar 11 operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang tahun 2025. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyampaikan laporan kinerja tersebut dalam konferensi pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).
“Ada 11 penangkapan para terduga pelaku tindak pidana korupsi, atau yang lazim dikenal di masyarakat sebutan OTT, yang KPK lakukan tahun ini,” ujar Fitroh Rohcahyanto.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Fitroh menjelaskan, OTT tersebut berkaitan dengan praktik korupsi di berbagai sektor krusial. Mulai dari layanan kesehatan, pekerjaan umum, hingga kasus jual beli jabatan. Ia menekankan bahwa banyak perkara OTT yang berhasil diungkap berawal dari aduan masyarakat.
“Mengungkap praktik sistematis di sektor-sektor yang menyentuh hajat hidup orang banyak, seperti layanan kesehatan, pekerjaan umum, hingga jual beli jabatan,” kata Fitroh. Ia menambahkan, “Banyak kasus berawal dari keberanian masyarakat dalam melapor dan itu menjadi sumber energi bagi KPK.”
Selain penindakan, Fitroh juga melaporkan bahwa KPK telah berhasil melakukan lelang barang rampasan dari para koruptor. Kegiatan lelang ini menarik partisipasi lebih dari 1.500 warga.
“Menjadi bukti bahwa publik ingin mengambil kembali apa yang menjadi hak mereka,” ungkap Fitroh, menyoroti antusiasme masyarakat.
Fitroh menegaskan bahwa penindakan dalam pemberantasan korupsi bukanlah tujuan akhir, melainkan menjadi dasar penting untuk perbaikan sistem. “Temuan dan pembelajaran dari penindakan jadi dasar penting untuk mendorong perbaikan sistem, tata kelola, dan pengawasan, agar praktik korupsi yang sama tidak kembali berulang,” pungkasnya.
