Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara tegas mengingatkan para pengemudi bus yang beroperasi selama periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) untuk tidak memaksakan diri. Penekanan utama diberikan pada keselamatan penumpang sebagai prioritas yang tidak dapat ditawar.
Peringatan tersebut disampaikan Jenderal Sigit usai meninjau langsung kesiapan pengamanan Nataru di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Desember 2025. Dalam peninjauan tersebut, Kapolri didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Di hadapan para pengemudi dan awak bus, Jenderal Sigit menyampaikan, “Saya ingatkan kepada para pengemudi khususnya, agar tidak memaksakan diri pada saat membawa penumpang. Dan kecepatannya tolong dijaga sesuai dengan aturan yang ada.”
Kapolri juga menginstruksikan kepada seluruh perusahaan otobus (PO) untuk menyiapkan pengemudi cadangan pada setiap perjalanan jarak jauh. Hal ini bertujuan agar pengemudi dapat bergantian dan menjaga kondisi fisik tetap prima selama mengoperasikan kendaraan.
Ia menegaskan, “Disiapkan juga pengemudi pengganti, sehingga pada saat lelah bisa saling bergantian. Dan yang paling utama, jaga keselamatan penumpang. Jadi jangan paksakan apabila memang kondisi kesehatan tidak memungkinkan.”
Peringatan ini bukan tanpa dasar, mengingat Terminal Pulo Gebang merupakan salah satu titik keberangkatan terbesar di Indonesia. Terminal ini melayani berbagai trayek hingga ke Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sebanyak 1.075 bus telah disiagakan untuk melayani 59 trayek selama periode Nataru 2025/2026. Angka ini menunjukkan volume penumpang dan perjalanan yang sangat tinggi.
Dalam upaya memastikan kesiapan fisik pengemudi, Kapolri juga meninjau langsung posko kesehatan dan fasilitas pemeriksaan urine. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada pengemudi yang berada di bawah pengaruh narkoba atau minuman keras, yang dapat membahayakan keselamatan di jalan raya.
“Ini menyangkut masalah keselamatan jiwa di jalan raya. Secara umum kita lihat SOP-nya sudah dilaksanakan dengan baik, termasuk pengecekan urine dan pelayanan kesehatan,” ujar Jenderal Sigit.
Didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri, Jenderal Sigit berharap persiapan maksimal dan kedisiplinan para pengemudi dapat menekan angka kecelakaan selama libur akhir tahun. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.






