JAKARTA, 16 Desember 2025 – Di tengah gelombang bencana alam yang melanda berbagai wilayah Indonesia menjelang akhir tahun 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerukan imbauan moral kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Ia menyarankan agar momen pergantian tahun diisi dengan acara doa bersama sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas.
Dalam Rapat Lintas Sektoral yang diselenggarakan pada Senin (15/12/2025), Jenderal Sigit memaparkan data dampak bencana yang memprihatinkan selama satu bulan terakhir. Tercatat 4,6 juta orang terdampak, 1.031 orang meninggal dunia, 5.247 orang luka-luka, dan 159.000 rumah rusak akibat berbagai bencana, mulai dari banjir hingga longsor.
“Saran saya mohon izin Bapak Menko, sebaiknya untuk tahun ini pemerintah daerah tidak usah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat perayaan yang kemudian seperti kita tidak memiliki empati terhadap saudara-saudara kita yang sedang terdampak bencana,” ujar Jenderal Sigit dengan nada prihatin.
Sebagai alternatif, Kapolri mengusulkan agar pergantian tahun diisi dengan kegiatan doa bersama. “Jadi, mungkin lebih baik kalaupun ada bentuk-bentuknya kegiatan doa bersama di masing-masing daerah untuk mendoakan saudara-saudara kita dan juga mendoakan negeri kita agar harus selalu terjaga dari segala macam gangguan, segala macam marabahaya,” jelasnya.
Meskipun mengimbau Pemda untuk merayakan pergantian tahun secara sederhana melalui doa bersama, Kapolri mengakui bahwa pihaknya tidak dapat melarang sektor swasta untuk menggelar acara. Namun, ia menekankan pentingnya pengurusan izin yang benar serta kepatuhan terhadap standar keamanan (safety).
Jenderal Sigit menyoroti insiden kebakaran gedung Terra Drone yang menyebabkan banyak korban jiwa akibat minimnya jalur keselamatan yang memadai. Ia meminta jajarannya untuk memeriksa secara teliti setiap perizinan terkait kegiatan akhir tahun.
“Nah, ini yang tolong nanti dicek oleh rekan-rekan bahwa standar suatu tempat yang akan melaksanakan kegiatan itu betul-betul harus dipastikan bagaimana dia memperhatikan keselamatan dari masyarakat yang menggunakan tempat-tempat tersebut,” tegasnya.
Kapolri menambahkan, “Oleh karena itu, standar terkait dengan apa yang harus dilakukan oleh mereka, tolong untuk dilakukan asistensi dengan dengan benar, dengan sungguh-sungguh sehingga kemudian saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kapan kita harus segera melakukan evakuasi, seberapa cepat dan peralatan apa saja serta jalur-jalur mana saja yang bisa digunakan, ini semuanya dalam kondisi yang terinformasi. Masyarakat tidak panik, jalurnya lewat mana, kemudian SOP-SOP untuk hal-hal tersebut itu wajib hukumnya disampaikan pada saat sebelum ada kegiatan.”
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2025 ini digelar di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (15/12/2025). Rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pemerintah dalam menghadapi masa libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menko PMK Pratikno, Menhub Dudy Purwaghandi, Kabasarnas Marsda Mohammad Syafii, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani, Dirut PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Dirut PT Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono, serta Plt Dirut PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana. Perwakilan dari Kemenag, Kementerian PU, Kemendag, Kemenpar, TNI, Bapanas, dan BNPB juga turut hadir.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Irwasum Polri Komjen Wahyu Widada, Pejabat Tinggi Mabes Polri, serta Kapolda, Karo Ops, Dirintelkam, Dirlantas, Dirsamapta, dan Dirpolair Polda jajaran. Sejumlah pejabat mengikuti rapat secara daring, termasuk Wakapolda dan PJU Polda, Forkopimda, Kadis PU, Kadishub, Kadis Parawisata, Kadis Perdagangan, Kepala Kemenag Provinsi, Kepala BPBD, Kepala BMKG Provinsi, Kakansar Provinsi, dan stakeholder terkait lainnya.






