Seorang pria bernama Asrizal alias AS (35) tega membunuh istrinya, SW (30), di kediaman mereka di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara. Pembunuhan keji ini terjadi pada dini hari Jumat (31/10/2025) setelah pelaku mengaku sakit hati karena ajakan berhubungan intimnya ditolak korban.
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan, Asrizal bahkan sempat tidur bersama jenazah istrinya sebelum merekayasa kematian korban. “Dalam hal ini, pelaku AS melakukan kekerasan fisik terhadap istrinya sehingga korban meninggal dunia di tempat,” kata Calvijn, Minggu (28/12/2025).
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Calvijn menjelaskan, motif utama pembunuhan adalah rasa sakit hati pelaku yang berulang kali ditolak korban untuk berhubungan intim. “Karena hasratnya ditolak, seketika itu juga tersangka AS melakukan pembunuhan. Dia sakit hati karena beberapa kali ditolak itu sehingga dia melakukan pembunuhan tersebut,” tegasnya.
Sebelum melancarkan aksinya, Asrizal mematikan kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di dalam rumah. Pada dini hari Jumat (31/10/2025), pelaku membekap wajah korban menggunakan bantal hingga SW tak bernyawa.
“Tersangka AS membekap muka korban menggunakan bantal ini,” tambah Calvijn. Tindakan keji itu dilakukan setelah korban memijat pelaku pada Kamis (30/10/2025) dan menolak ajakan berhubungan badan.
Terungkap pula bahwa SW merupakan istri kedua Asrizal. Saat peristiwa tragis itu terjadi, anak kandung SW dari suami sebelumnya berada di rumah dan sempat mendengar teriakan ibunya.
Menurut Calvijn, anak tersebut merasa takut terhadap Asrizal. “Anak kandungnya pun takut sama tersangka AS karena yang kami dapat memang banyak sekali perlakuan yang tidak baik terhadap anak-anak dan keluarganya yang dilakukan oleh tersangka AS,” ujarnya.
Setelah membunuh, Asrizal berupaya merekayasa kasus tersebut. Ia bahkan membawa jasad istrinya tidur bersama dengannya hingga keesokan harinya.
“Tersangka AS dan korban tidur bersamaan. Sampai dengan keesokan harinya,” beber Calvijn. Sekitar pukul 07.00 WIB, pelaku kemudian menjemput ibu mertuanya ke pasar dan berpura-pura melaporkan bahwa korban tidak kunjung bangun dari tidurnya.






