Polresta Bogor Kota bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2025 pada Jumat (19/12/2025). Sebanyak 1.067 personel gabungan disiagakan untuk memastikan keamanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah tersebut.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menjelaskan, personel yang diturunkan berasal dari TNI-Polri, pemerintah kota, serta potensi masyarakat. “Pagi ini kita melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka operasi lilin Lodaya 2025. Pada operasi ini kami menurunkan personel gabungan dari TNI-Polri dan pemerintah kota, dan potensi masyarakat yang ada di kota Bogor, kurang lebih sekitar 1.067 personel,” ujar Kombes Eko Prasetyo.
Kombes Eko menambahkan, delapan pos pengamanan dan pelayanan telah didirikan di titik-titik strategis. Enam pos difokuskan untuk antisipasi kemacetan dan kerawanan, sementara dua pos lainnya ditempatkan di Kebun Raya dan Alun-alun, mengingat Kota Bogor menjadi destinasi wisata favorit selama Nataru. “Pospam ada enam pospam, satu Pos Terpadu dan dua pos wisata yang kami tempatkan nanti di Kebun Raya sama di alun-alun,” katanya.
Peningkatan jumlah pengunjung ke Kota Bogor setiap tahunnya menjadi perhatian utama. “Memang kita lihat, analisa perkiraan terkait dengan masyarakat yang datang ke Kota Bogor dari perbandingan dari 2023, 2024, setiap tahunnya meningkat terus, baik yang melalui pintu tol maupun melalui Stasiun,” jelas Eko. Selain itu, pengamanan juga diprioritaskan untuk perayaan ibadah umat Nasrani. “Ke depan juga ada beberapa gereja yang prioritas, yang akan dilakukan sterilisasi sebelum pelaksanaan ibadah gereja,” imbuhnya.
Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menegaskan, patroli gabungan akan rutin digelar selama Nataru sebagai bagian dari Operasi Lilin Lodaya. Hal ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga, khususnya saat perayaan Natal dan malam Tahun Baru. “Jadi tradisi mudik, baik lebaran maupun Nataru ini, juga harus kita maknai sebagai sebuah proses bersama, proses bangsa yang pastinya ini menjadi perhatian semua pihak. Oleh karena itu termasuk kota Bogor Di mana kota Bogor penganut Nasrani-nya cukup besar, ada juga tempat wisata dan menjadi tujuan wisata, ini juga menjadi bagian tanggung jawab kita bersama mudah-mudahan aman, nyaman dan lancar,” kata Dedie usai memimpin apel.
Sementara itu, Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Gan Gan Rusgandara mengungkapkan bahwa pemuda gereja akan dilibatkan dalam pengamanan ibadah Natal. Pelibatan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada gangguan selama ibadah berlangsung. “Dengan adanya kunjungan Kapolda Jawa Barat kemarin, kita mendapatkan perintah untuk memberikan pelayanan kemanusiaan, kepada seluruh masyarakat pada saat Nataru. Kemudian atas arahan beliau Bapak Kapolda, nanti kami dengan Kapolres kami memakai strategi pengamanan di tempat-tempat ibadah seperti gereja, itu kita akan mengedepankan pemuda-pemuda gereja,” terang Kolonel Gan Gan.
Alasan pelibatan pemuda gereja adalah karena mereka lebih mengenal jemaatnya. “Karena bagaimanapun pemuda gereja yang lebih mengenal jemaatnya, atau yang sering datang ke gereja tersebut untuk beribadah. Jadi kita kedepankan pemuda pemuda gereja dan kita nanti akan backup mereka, untuk melaksanakan pengamanan di gereja-gereja,” pungkasnya.






