Jakarta – Polres Metro Jakarta Pusat menggelar apel pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) bersama ratusan warga di Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (13/12/2025) pagi. Kegiatan yang diikuti oleh 538 personel gabungan dan unsur masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Peran Aktif Masyarakat Kunci Keamanan
Apel Potensi Masyarakat yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro. Dalam arahannya, Kombes Susatyo menekankan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban bukan semata tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia menegaskan, keterlibatan aktif warga merupakan kunci utama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Keamanan adalah milik bersama. Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat dari berbagai unsur ini merupakan kekuatan besar untuk mendeteksi secara dini potensi gangguan kamtibmas dan menjaga lingkungan tetap aman serta harmonis,” ujar Kombes Susatyo dalam keterangannya, Sabtu (13/12).
Gerakan ‘Jaga Jakarta’ untuk Persatuan dan Toleransi
Lebih lanjut, Kombes Susatyo menjelaskan bahwa melalui gerakan ‘Jaga Jakarta’, Polres Metro Jakarta Pusat mendorong masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Gerakan ini juga bertujuan untuk memperkuat persatuan dan menumbuhkan sikap toleransi di tengah keberagaman yang ada di ibu kota.
“Jakarta akan kuat jika warganya bersatu. Semangat Jaga Jakarta harus menjadi gerakan nyata, bukan sekadar slogan, yang lahir dari kepedulian dan kebersamaan kita semua,” tuturnya.
Ratusan Elemen Masyarakat Hadir
Kegiatan apel ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan, komunitas relawan, dan warga sekitar Kemayoran. Kekuatan apel terdiri dari unsur Pokdarkamtibmas, Sat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, FBR, Saka Bhayangkara, Forkabi, Satria Banten, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Linmas, Banser, Karang Taruna, komunitas ojek online, Dewan Masjid Indonesia (DMI), kamtibmas, Satpol PP, masyarakat Kemayoran, hingga GMBI.






