Jakarta – Pengamanan Operasi Lilin 2025 untuk kelancaran libur Natal dan tahun baru 2026 akan mengandalkan teknologi digital. Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyatakan, seluruh kendali operasi akan terpusat melalui Command Center di Km 29, Jakarta Selatan.
Pusat Kendali Operasi Digital
“Kami punya Command Center (di Km 29). Jadi operasi Natal dan tahun baru tahun ini akan dikendalikan menggunakan digital,” ujar Irjen Agus dalam acara Media Gathering di gedung NTMC Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2025). Command Center Km 29 akan menjadi pusat pemantauan arus lalu lintas secara langsung, baik melalui layar di lokasi maupun melalui teknologi pendukung seperti mobil command center.
Pemanfaatan Teknologi Canggih
Dalam Operasi Lilin 2025, Korlantas Polri akan memaksimalkan penggunaan teknologi digital seperti ETLE Drone Patrol Presisi. Alat ini dirancang untuk memantau lalu lintas di titik-titik yang sulit dijangkau atau dikenal sebagai titik buta di jalan tol.
“Jadi kami punya drone, punya ETLE drone, yang bisa mengendalikan seluruh lalin yang ada di tol dan jalan arteri,” jelasnya. Teknologi ini juga akan diterapkan di area pelabuhan.
“Termasuk di pelabuhan. Jadi pelabuhan nanti sudah di ujungnya pagar, sudah masuk di jalan tol, itu nanti kodenya sudah kuning. Kalau sudah mengular sampai di jalan tol itu sudah merah. Artinya cara bertindaknya sudah beda,” terang Irjen Agus.
Rekayasa Lalu Lintas Cepat
Pemantauan melalui drone ini diharapkan dapat menentukan langkah rekayasa lalu lintas yang cepat dan tepat. Mulai dari pengaturan delay system hingga pengalihan kendaraan ke buffer zone.
“Ketika terjadi puncak arus seperti ini, cara bertindaknya seperti itu. Namun, apabila kondisi cuaca ekstrem, tentunya kami juga akan merumuskan cara bertindak yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi,” sambung dia.
Proyeksi Pergerakan Nataru
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan ada 191 juta pergerakan orang, barang, dan kendaraan di seluruh Indonesia selama periode Nataru. Sementara itu, total lalu lintas di jalan tol Jakarta menuju Trans Jawa dan Sumatera diproyeksikan mencapai 2,9 juta kendaraan.
“Tidak sebesar arus pada saat (Operasi) Ketupat. Artinya, ini masih bisa dikelola, baik proyeksi yang di jalan tol termasuk juga yang ada di non-tol,” tuturnya.
Survei Lapangan Intensif
Untuk memastikan kesiapan, Korlantas bersama stakeholder terkait telah melakukan survei jalur tol hingga Pelabuhan Merak, Banten. Peninjauan juga dilakukan di kawasan Puncak dan titik-titik rawan lainnya. Kegiatan ini sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjamin pengamanan optimal agar masyarakat aman dan nyaman.
“Kemarin kami dengan Pak Dirjen juga ke pelabuhan. Kemarin kami juga ke Puncak, ke Gadog. Besok rencana tanggal 16 nanti akan dari Surabaya kita jalan ke Gilimanuk, kita akan lihat tol termasuk juga nanti mungkin ke Bali,” imbuh Agus.
“Jadi persiapan-persiapan Operasi Natal ini tentunya skenarionya sudah siap,” pungkasnya.






