Volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta melalui sejumlah ruas tol di Jabodetabek mengalami peningkatan signifikan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Jasamarga Metropolitan Tollroad mencatat kenaikan lalu lintas ini pada H-5 jelang Natal, Sabtu (20/12/2025).
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, menjelaskan bahwa total lalu lintas di Jabodetabek mencapai 218.138 kendaraan. “Lalu lintas Jabodetabek total sebanyak 218.138 kendaraan, atau meningkat 3,33 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal, yaitu 211.105 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jabodetabek,” kata Widiyatmiko dalam keterangannya.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Peningkatan di Empat Gerbang Tol Utama
Widiyatmiko merinci, peningkatan volume kendaraan ini terfokus di empat gerbang tol (GT) utama di wilayah Jabodetabek. Mayoritas pengendara memilih rute menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Merak, dan Puncak.
- GT Cengkareng, yang mengarah ke Bandara Soetta, mencatat peningkatan volume lalu lintas sebesar 3,43 persen. Sebanyak 87.150 kendaraan melintas, naik dari volume normal 84.260 kendaraan.
- GT Benda Utama mengalami kenaikan volume lalu lintas transaksi sebesar 7,24 persen, dengan 34.242 kendaraan melintas dibandingkan 31.929 kendaraan pada situasi normal.
- GT Cikupa, menuju Merak, menunjukkan peningkatan 3,09 persen. Sebanyak 54.815 kendaraan tercatat, dari volume normal 53.174 kendaraan.
- GT Ciawi 1, arah Puncak, mengalami peningkatan volume lalu lintas transaksi sebesar 0,45 persen, dengan 41.931 kendaraan melintas dari 41.742 kendaraan normal.
Kondisi Lalu Lintas di Jawa Barat
Selain Jabodetabek, peningkatan volume kendaraan juga terpantau di beberapa ruas tol wilayah Jawa Barat. Widiyatmiko menyebutkan, volume lalu lintas menuju Bandung dan Rancaekek mencapai 78.416 kendaraan. “Wilayah Jawa Barat, terpantau volume lalu lintas menuju Bandung dan Rancaekek, tercatat total sebanyak 78.416 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 3,71 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal, yaitu 75.608 kendaraan,” ungkapnya.
Sementara itu, arus balik dari Bandung menuju Jakarta juga menunjukkan peningkatan. “Sedangkan volume lalu lintas meninggalkan Bandung menuju Jakarta, tercatat ada peningkatan volume lalu lintas tercatat total sebanyak 65.083 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 6,53 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 61.094 kendaraan,” pungkas Widiyatmiko.






