Isak tangis keluarga dan kerabat pecah mengiringi prosesi pemakaman Muhammad Axle (9), bocah korban pembunuhan di sebuah rumah mewah di Cilegon. Jasad Axle dikebumikan di TPU Makam Balung, Cilegon, pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelum dimakamkan, jenazah Axle disalatkan di masjid yang berlokasi tak jauh dari kediaman lama orang tuanya. Rumah tersebut juga tidak jauh dari lokasi kejadian tewasnya Axle yang bersimbah darah. Puluhan orang dari berbagai kalangan turut hadir mengantarkan Axle ke peristirahatan terakhirnya.
Suasana haru semakin terasa saat jasad Axle dimasukkan ke liang lahad. Ibu korban tampak tak kuasa menahan kesedihan mendalam hingga harus dibopong menggunakan kursi roda. Sementara itu, sang ayah turun langsung ke liang lahad untuk menguburkan putranya.
Muhammad Axle ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka di sekujur tubuhnya di rumahnya sendiri pada Selasa (16/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh sang kakak yang melihat tubuh adiknya terkapar.
Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan sterilisasi tempat kejadian perkara. Langkah ini diambil demi kepentingan penyelidikan mendalam terkait kasus pembunuhan tragis tersebut.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Axle tewas dengan 22 luka di sekujur tubuhnya. Luka-luka tersebut diduga akibat hantaman benda tajam maupun tumpul yang tersebar di beberapa bagian tubuh korban.
Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan menjelaskan detail temuan luka pada tubuh korban. “Jadi, setelah diperiksa itu ada 22 luka terdiri dari 19 luka kekerasan benda tajam dan 3 kekerasan benda tumpul,” kata AKP Sigit Dermawan pada Rabu (17/12).
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan motif di balik tewasnya bocah berusia 9 tahun tersebut. Sejumlah saksi, termasuk keluarga inti korban, telah dimintai keterangan untuk membantu mengungkap kasus ini.
