Keuangan

Indonesia Pamer Kekuatan Maritim: KRI Balaputradewa-322 Diluncurkan, Senjata Laser Turut Dipamerkan

Advertisement

PT PAL Indonesia kembali menorehkan sejarah baru bagi industri pertahanan nasional dengan meluncurkan Frigate Merah Putih (FMP) unit pertama, KRI Balaputradewa-322. Kapal perang canggih ini resmi diperkenalkan dalam prosesi shipnaming di fasilitas integrasi PT PAL Indonesia, Surabaya, pada Kamis malam, 18 Desember 2025. Peluncuran ini sekaligus menjadi bukti nyata kemandirian teknologi pertahanan Indonesia.

KRI Balaputradewa-322: Simbol Kemandirian Pertahanan Nasional

Prosesi penamaan kapal dipimpin oleh Yayuk Donny Ermawan Taufanto, yang didapuk sebagai Ibu Kandung Kapal. Momen ini menandai lahirnya kekuatan maritim baru yang seluruhnya dirancang dan dibangun oleh talenta-talenta terbaik bangsa.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto, menegaskan signifikansi kehadiran KRI Balaputradewa-322. “KRI Balaputradewa-322 adalah manifestasi kemajuan teknologi nasional yang membuktikan bahwa Indonesia mampu membangun kekuatan pertahanannya secara mandiri. Langkah ini krusial untuk memperkokoh postur TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan maritim tanpa harus bergantung pada teknologi asing,” papar Sjafrie.

Pembangunan frigate ini diklaim sebagai capaian monumental, menjadikannya kapal perang tercanggih di kawasan ASEAN yang lahir dari galangan domestik. PT PAL Indonesia memastikan setiap tahapan konstruksi memenuhi standar ketat Naval Rules Certification, sebuah pengakuan internasional atas kualitas desain dan integrasi sistem yang kompleks. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan posisi galangan nasional dalam persaingan industri maritim global, tetapi juga menjawab kebutuhan alutsista modern dan tangguh bagi TNI Angkatan Laut.

Advertisement

Inovasi Senjata Laser: Lompatan Teknologi PT PAL

Di tengah prosesi peluncuran, kejutan menarik muncul saat Wakil Menteri Pertahanan RI bersama Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenot, melakukan demonstrasi penembakan senjata laser. Inovasi ini menunjukkan bahwa PT PAL tidak hanya fokus pada konstruksi lambung kapal, melainkan juga telah merambah ke pengembangan sistem senjata masa depan berbasis teknologi tinggi. Langkah berani ini mencerminkan percepatan transformasi digital dan teknologi dalam tubuh industri pertahanan Indonesia.

Senjata laser portabel tersebut diklaim sebagai yang pertama di dunia dengan jangkauan efektif 500 meter dan daya rusak yang mematikan. Dirancang untuk memberikan presisi tinggi pada sasaran jarak menengah hingga jauh, senjata ini direncanakan akan menjadi bagian integral dari sistem persenjataan Frigate Merah Putih. Di bawah kepemimpinan Kaharuddin Djenod, PT PAL terus mendorong batas inovasi guna mewujudkan ambisi pemerintah: menjadikan Indonesia mandiri dan berdaya saing di sektor teknologi strategis dunia.

Advertisement
Mureks