Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melemah terbatas pada perdagangan Senin, 22 Desember 2025. Prediksi ini muncul di tengah sentimen profit taking menjelang akhir tahun dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
CGS International Sekuritas Indonesia dalam ulasannya pada Senin (22/12/2025) menjelaskan, “IHSG hari ini diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah terbatas pada kisaran support 8.521-8.443 dan resist 8.696-8.776.”
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Katalis Positif dan Negatif Pasar
Beberapa faktor positif yang berpotensi menopang pasar antara lain berlanjutnya kenaikan indeks-indeks utama di Wall Street, menguatnya mayoritas harga komoditas global, serta aliran net buy investor asing ke IHSG pada perdagangan Jumat lalu. Sentimen ini dapat menjadi pendorong bagi pergerakan indeks.
Namun, di sisi lain, pasar juga dihadapkan pada sejumlah katalis negatif. Semakin menipisnya jumlah hari perdagangan menjelang penutupan tahun berpotensi memicu aksi profit taking oleh investor. Selain itu, masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi perhatian yang dapat menekan pergerakan IHSG.
Dinamika Pasar Global dan Saham Teknologi
CGS International Sekuritas Indonesia juga menyoroti pergerakan pasar saham global. Mayoritas indeks di Wall Street kompak mencatatkan penguatan pada penutupan perdagangan Jumat lalu (19/12/2025). Penguatan ini didorong oleh bangkitnya kembali saham-saham kecerdasan buatan (AI) setelah sempat dilanda volatilitas.
Saham-saham berkapitalisasi besar melanjutkan penguatan sejak Kamis, menyusul proyeksi kinerja solid yang disampaikan oleh produsen chip Micron Technology. Sentimen positif ini kembali membangkitkan optimisme terhadap saham-saham terkait AI, yang sebelumnya tertekan oleh valuasi tinggi dan kekhawatiran pendanaan.
Micron mencatat rekor penutupan tertinggi pada Jumat dengan kenaikan 7%. Saham Nvidia turut menguat 3,9% di tengah kabar bahwa pemerintah AS tengah meninjau kemungkinan izin penjualan chip AI canggih Nvidia ke China. Sementara itu, saham Oracle melonjak 6,6% setelah ByteDance, induk perusahaan TikTok asal China, menandatangani kesepakatan penjualan sebagian operasi TikTok di AS kepada konsorsium investor, termasuk raksasa komputasi awan tersebut.
Rekomendasi Saham Pilihan
Untuk perdagangan Senin (22/12/2025), CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan enam saham pilihan untuk trading. Saham-saham tersebut adalah CPIN, SIDO, ASII, TOWR, JSMR, dan ASSA.






