Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang mengamankan sebanyak 34 warga negara asing (WNA) asal China. Penangkapan ini merupakan buntut dari insiden penyerangan yang melibatkan 15 WN China terhadap warga sipil dan lima anggota TNI di Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Kasi Tikim) Kantor Imigrasi Ketapang, Ida Bagus Putu Widia Kusuma, membenarkan informasi tersebut. “Betul, datanya valid,” jelas Ida Bagus, yang akrab disapa Gustu, seperti dilansir detikKalimantan pada Selasa (16/12/2025) malam.
Gustu memastikan bahwa ke-34 WN China tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan terkait keimigrasian. Selama proses pemeriksaan berlangsung, mereka diinapkan di fasilitas shelter Imigrasi Ketapang.
“Kita masih dalam rangka pemeriksaan. Belum diperiksa juga dari pihak penjamin (sponsor). Info selanjutnya akan kita sampaikan,” tambah Gustu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa dua dari 34 WN China yang dievakuasi dari PT IMMI telah melakukan perpanjangan izin Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Kedua WNA tersebut adalah Mo Mian dan Li Decai. Sementara itu, satu WN China lainnya, Wang Xiaoping, dilaporkan dalam kondisi sakit.
