Hujan deras memicu banjir bandang di Spanyol selatan, mengakibatkan tiga orang tewas. Tim pencarian menemukan jenazah dua pria yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah insiden pada Minggu, 28 Desember 2025.
Tiga Korban Jiwa Ditemukan di Granada dan Malaga
Kepolisian Guardia Civil Spanyol mengonfirmasi penemuan jenazah seorang pria sekitar tiga kilometer dari lokasi ia tersapu arus sungai yang meluap di dekat Granada pada Minggu. Pria berusia 20 tahun itu dilaporkan terseret arus saat mencoba menyeberangi dasar sungai menggunakan sepeda motornya.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Di provinsi Malaga, jenazah pria lain ditemukan setelah mobil van yang ditumpanginya juga tersapu arus. Wali Kota Alhaurin el Grande, Antonio Bermudez, menyatakan bahwa penumpang lain dari van tersebut telah ditemukan tewas lebih dulu pada hari Minggu.
Bermudez menggambarkan kedua pria dalam van yang berusia awal 50-an itu sebagai “teman seumur hidup,” dan menyebut tragedi ini sebagai “Natal yang menyedihkan dan kelam bagi komunitas.”
Sebagai bentuk duka cita, Kota Alhaurin el Grande telah menyatakan hari berkabung resmi dan membatalkan seluruh acara publik. Bermudez menambahkan, “karena tidak ada seorang pun di Alhaurin el Grande yang merasa ingin merayakan apa pun saat ini.”
Spanyol dan Dampak Perubahan Iklim
Peristiwa banjir ini kembali menyoroti kerentanan Spanyol terhadap perubahan iklim. Dalam beberapa tahun terakhir, negara tersebut kerap mengalami gelombang panas yang semakin panjang serta intensitas hujan lebat yang lebih sering terjadi.
Kondisi ekstrem ini sebelumnya berpuncak pada banjir besar pada Oktober 2024, yang menewaskan lebih dari 230 orang. Sebagian besar korban jiwa saat itu tercatat berada di wilayah timur Valencia.
