Berita

HS dan Slank Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Mahasiswa Sumatera di Semarang

Advertisement

Semarang – Peduli terhadap korban bencana di Sumatera, pengusaha rokok asal Yogyakarta, Muhammad Suryo (HS), menggandeng grup musik Slank untuk menyalurkan bantuan kepada mahasiswa asal Sumatera yang menempuh pendidikan di Semarang. Kunjungan ini dilakukan di Asrama Mahasiswa Aceh Pocut Meurah Intan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, menjelang konser ‘Hey Slank X HS Berani Kita Beda’.

Kegiatan yang mengusung konsep ‘Riding untuk Berbagi’ ini melibatkan ratusan pengendara skuter dari Semarang yang turut serta dalam konvoi menggunakan Vespa. Rombongan dipimpin langsung oleh Muhammad Suryo, didampingi personel Slank seperti Bimbim dan Kaka. Konvoi sempat berkeliling pusat Kota Semarang, melewati Tugu Muda dan Simpang Lima, sebelum akhirnya tiba di asrama.

Setibanya di lokasi, rombongan disambut oleh ratusan mahasiswa dari berbagai komunitas, termasuk Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Ikatan Mahasiswa Minang (IKAMI), dan Himpunan Mahasiswa Sumatera Utara (HIMSU), serta Ikatan Masyarakat Aceh. Suasana haru dan bahagia mewarnai momen penyerahan bantuan berupa kebutuhan pokok dan alat tulis.

“Ini bentuk kepedulian HS dan Slank untuk saudara kita dari Sumatera yang sedang tertimpa bencana. Kami sadar, tak hanya mereka yang ada di Sumatera, adik-adik mahasiswa di sini juga pasti terdampak akibat bencana ini. Untuk itu, kami hadir untuk membantu,” ujar Suryo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/12/2025).

Suryo, yang memiliki pengalaman sebagai mahasiswa perantau dari Bengkulu ke Yogyakarta, memahami tantangan hidup di tanah rantau, terlebih saat keluarga di kampung halaman terdampak bencana. “Semoga, bantuan ini bermanfaat dan mampu meringankan beban adik-adik mahasiswa asal Sumatera yang sedang belajar di Semarang ini. Mereka yang kirimannya telat akibat bencana, bisa sedikit tenang untuk terus belajar di sini,” tambahnya.

Suasana akrab semakin terasa ketika seorang mahasiswi asal Sumatera Barat menampilkan lagu daerah. Kaka Slank tampak khidmat mendengarkan. Dalam dialog singkat, Kaka menyampaikan salam dari Ivan K, Abdee, dan Ridho yang berhalangan hadir. “Salam dari Abdee, Ridho dan Ivan, kami, kita semua ikut berduka atas musibah bencana ini, tapi insya Allah semua bisa kita lalui dan saling bantu,” kata Kaka.

Advertisement

Kaka juga memberikan semangat kepada para mahasiswa. “Saya cuma pingin adik-adik, anak-anakku, adik-adikku yang kuliah di Semarang tetap semangat, fokus kuliahnya, ujian ini bikin makin kuat,” pesannya.

Menanggapi permintaan mahasiswa, Kaka langsung menyanyikan refrain lagu ‘Ku Tak Bisa’ dari album PLUR. Lagu hits Slank itu sontak disambut koor dan tepuk tangan meriah dari para mahasiswa. “Ku tak bisa, jauh, jauh, darimu!,” senandung Kaka.

Sebelum berpamitan, Kaka mengajak para mahasiswa untuk hadir di konser Slank di Stadion Diponegoro Semarang. “Kami hadir untuk sedikit menghibur, sejenak healing, silakan nanti malam datang (ke konser Slank di Stadion Diponegoro Semarang),” ujarnya.

Ketua IPAS, Muhammad Haekal Halifah, mengungkapkan apresiasi atas kedatangan Slank dan HS. “Ini bentuk nyata saling membantu. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami,” katanya.

Haekal menjelaskan bahwa pendataan mahasiswa terdampak bencana masih terus dilakukan. Saat ini, tercatat ada 107 mahasiswa Aceh yang keluarganya terdampak banjir dan longsor, sementara jumlah dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat hampir sama. “Ada kawan kami dari Sumbar, keluarganya 10 orang meninggal dunia, beberapa juga masih bisa menghubungi orangtuanya. Kami sangat berterimakasih kepada HS dan Slank atas kepedulian ini, kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas bantuan ini,” ucap Haekal.

Advertisement