Berita

Hari Gunung Internasional 2025: Gletser Sumber Kehidupan yang Terancam Krisis Iklim

Advertisement

Kamis, 11 Desember 2025 – Hari Gunung Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 11 Desember. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya gunung bagi kehidupan manusia dan ekosistem.

Latar Belakang Hari Gunung Internasional

Pegunungan, yang sering disebut sebagai permata alam, memegang peranan krusial. Kawasan ini menjadi rumah bagi sekitar 15% populasi dunia dan menampung hampir separuh pusat keanekaragaman hayati global. Lebih dari itu, pegunungan merupakan sumber air tawar vital bagi separuh populasi dunia, mendukung sektor pertanian, serta menyediakan energi dan obat-obatan bersih.

Namun, keindahan dan fungsi ekologis pegunungan kini menghadapi ancaman serius. Perubahan iklim, eksploitasi sumber daya yang berlebihan, dan kontaminasi lingkungan meningkatkan risiko bagi kelangsungan hidup masyarakat pegunungan dan planet ini secara keseluruhan. Pemanasan global menyebabkan gletser di pegunungan mencair, yang berdampak langsung pada ketersediaan air tawar di wilayah hilir. Masyarakat pegunungan, yang mayoritas termasuk kelompok paling rentan secara ekonomi, menghadapi tantangan yang semakin berat untuk bertahan hidup.

Pembukaan lahan di lereng pegunungan untuk pertanian, permukiman, atau pembangunan infrastruktur dapat memicu erosi tanah dan hilangnya habitat alami. Erosi dan polusi juga merusak kualitas air yang mengalir ke hilir serta menurunkan produktivitas tanah. Data menunjukkan bahwa lebih dari 311 juta penduduk pegunungan di negara berkembang hidup di area yang terpapar degradasi lahan, dengan 178 juta di antaranya rentan terhadap kerawanan pangan.

Menyadari dampak yang lebih luas, PBB melalui Food and Agriculture Organization (FAO) telah merayakan Hari Gunung Internasional sejak tahun 2003. Peringatan ini berupaya membangun kesadaran akan pentingnya gunung, menyoroti peluang dan tantangan dalam pengembangannya, serta mendorong kolaborasi untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat pegunungan dan lingkungan.

Advertisement

Tema Hari Gunung Internasional 2025: Gletser Sang Penjaga Kehidupan

Tema Hari Gunung Internasional tahun ini, “Glaciers matter for water, food and livelihoods in mountains and beyond”, secara tegas menyoroti peran vital gletser sebagai sumber air tawar global. Gletser, yang merupakan cadangan es dan salju luas di berbagai belahan dunia, bukan sekadar lanskap beku. Mereka adalah jalur kehidupan bagi ekosistem dan miliaran manusia, menyimpan sekitar 70 persen air tawar dunia.

Pencairan gletser yang semakin cepat menjadi indikator nyata krisis iklim dan ancaman kemanusiaan. Fenomena ini mengancam sektor pertanian, pasokan energi bersih, ketahanan air, dan keberlangsungan hidup jutaan orang. Peningkatan suhu global mempercepat proses pencairan gletser dan lapisan es permanen, yang berujung pada peningkatan risiko bencana seperti banjir, luapan danau gletser, tanah longsor, serta erosi dan sedimentasi berlebihan. Semua ini membahayakan populasi di hilir dan infrastruktur penting.

Oleh karena itu, Hari Gunung Internasional 2025 menyerukan tindakan segera untuk mencegah hilangnya gletser dan melindungi sumber daya air tawar yang tak ternilai harganya.

Advertisement