Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa pembangunan tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Ancol, Jakarta Utara, tidak hanya difokuskan untuk pengendalian banjir rob. Ia menginginkan area tanggul laut tersebut dikembangkan menjadi ruang publik sekaligus destinasi wisata yang dapat dinikmati masyarakat luas.
Pernyataan tersebut disampaikan Pramono saat meninjau langsung progres pembangunan tanggul NCICD segmen Ancol Barat pada Jumat, 19 Desember 2025. Menurutnya, kawasan tanggul memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan publik karena menawarkan pemandangan laut yang menarik.
Tanggul Laut Ancol: Lebih dari Sekadar Beton
“Dan yang paling penting adalah saya meminta tempat ini untuk dibeautifikasi (dipercantik, red) sehingga tidak hanya beton-beton dan sebagainya, nanti akan kita buat untuk misalnya lah tur anak sekolah untuk melihat laut dan sebagainya karena tempatnya memang bagus sekali,” kata Pramono.
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penataan dan penghiasan di sepanjang kawasan tanggul agar tidak didominasi oleh struktur beton semata. Penataan ini meliputi penanaman pohon serta pengembangan berbagai fasilitas pendukung, sehingga area tersebut dapat menjadi ruang publik yang nyaman dan ramah bagi warga.
Selain berfungsi sebagai ruang publik, Pramono juga menyebut bahwa pengembangan kawasan NCICD ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi ancaman banjir rob di wilayah pesisir Jakarta. Ia menilai, pembangunan tanggul yang diiringi dengan penataan kawasan akan memberikan manfaat ganda, baik dari aspek perlindungan lingkungan maupun peningkatan kualitas ruang kota.
“Ini sekaligus memberikan pelajaran bahwa Pemerintah DKI Jakarta mempersiapkan penanganan banjir rob dengan baik, tetapi tetap bisa dinikmati oleh publik,” ucapnya.
Kolaborasi untuk Percepatan Penataan
Untuk mendukung realisasi rencana tersebut, Pramono telah memberikan izin kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk berkolaborasi dengan PT Pembangunan Jaya Ancol dalam melakukan penataan dan perbaikan kawasan tanggul. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses dekorasi dan pengembangan fasilitas.
“Ke depan, kawasan ini juga bisa digunakan oleh pihak Ancol. Saya yakin dalam beberapa bulan ke depan, setelah pohon-pohonnya tertanam dengan baik, tempat ini akan menjadi indah,” tuturnya.
Pramono menegaskan, fungsi utama tanggul NCICD sebagai pengendali banjir rob tetap menjadi prioritas utama. Namun, dengan penataan yang tepat, kawasan tanggul laut Ancol diharapkan mampu memberikan nilai tambah sebagai ruang publik dan destinasi wisata baru di Jakarta Utara.






