Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara terbuka menawarkan Ibu Kota sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Tawaran ini disampaikan Pramono untuk menghindari pembangunan fasilitas baru yang dinilai tidak efisien.
Pernyataan tersebut dilontarkan Pramono saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Pelatihan Gig Economy bagi Gen Z dan Soft Launching AI Innovation Challenge di Jakarta, Kamis (18/12/2025). Dalam kesempatan itu, ia mulanya menyinggung kesiapan Jakarta untuk memfasilitasi berbagai kegiatan jika daerah lain mengalami kendala.
“Program-program seperti ini kalau daerah lain tidak sanggup mengadakan, Pak Menteri, Pak Menko, adakan saja di Jakarta. Sekali lagi kalau daerah-daerah lain enggak sanggup, adakan saja di Jakarta,” kata Pramono menegaskan.
Lebih lanjut, Pramono secara spesifik menyebut PON 2028. Ia menyatakan bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah, bahkan jika nama PON tersebut dikaitkan dengan provinsi lain seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sebelumnya disebut-sebut sebagai calon tuan rumah.
“Bahkan untuk kegiatan lain saya juga sampaikan, saya sudah sampaikan kepada Pak Menpora, untuk PON tahun 2028 daripada susah-susah bangun fasilitas baru, saya dulu (saat menjabat Sekretariat Kabinet) dengan Pak Menko Perekonomian menyiapkan di Papua, di Aceh dan Sumatera Utara sudahlah, PON-nya di Jakarta, namanya mau PON NTT-NTB monggo. Kami fasilitasi untuk itu,” jelas Pramono.
Pramono menambahkan, kesediaan Pemprov DKI Jakarta untuk memfasilitasi kegiatan besar seperti PON diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan ketahanan ekonomi bangsa. “Sehingga dengan demikian sekali lagi terima kasih, mudah-mudahan acara seperti ini akan membuat bangsa kita ketahanan ekonominya menjadi semakin baik dan saya sungguh berterima kasih Pak Menko, Pak Menteri,” tutupnya.






