Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Jalan Karet Pasar Minggu Barat di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, pada Senin (29/12/2025). Peresmian ini menandai berakhirnya penantian panjang warga, sebab jalan sepanjang 400 meter dengan lebar 5,5 meter tersebut diklaim telah 30 tahun tidak tersentuh perbaikan.
Dalam acara peresmian, Pramono Anung didampingi oleh Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, perwakilan Dinas Bina Marga Jakarta, dan Asisten Pembangunan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta (ASBANG). Pramono secara langsung menyampaikan kondisi jalan sebelum diperbaiki.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Jalan Terbengkalai Akibat Tumpang Tindih Kewenangan
“Secara resmi, saya bersama dengan Bapak Wali Kota dan juga Dinas Bina Marga dan Pak ASBANG meresmikan jalan panjangnya 400 meter, lebarnya 5,5 meter. Jalan ini sudah lebih dari 30 tahun nggak pernah diapa-apain,” kata Pramono di lokasi.
Pramono menjelaskan, keterlambatan perbaikan jalan tersebut disebabkan oleh adanya tumpang tindih kewenangan. Di bawah jalan tersebut, terdapat pemipaan dan pengelolaan yang melibatkan beberapa dinas, seperti Dinas Pemakaman dan Bina Marga.
“Kenapa jalan ini nggak pernah dibangun, dirawat, karena memang di tempat ini ada pemipaan, di bawahnya ada overlapping kewenangan antara Dinas Pemakaman, Bina Marga dan yang lain-lain. Sehingga dengan demikian dengan Pak Wali Kota, setelah lapor kepada saya untuk diputuskan dibangun jalan ini,” ujarnya.
Dikerjakan Pasukan Kuning dalam Sebulan
Pembangunan jalan ini, menurut Pramono, berhasil diselesaikan oleh Dinas Bina Marga dalam waktu kurang dari satu bulan. Ia optimistis jalan yang melintasi area strategis dan dekat dengan dua sekolah dasar serta menengah pertama negeri ini akan sangat bermanfaat bagi aktivitas warga.
“Dan Alhamdulillah dalam waktu tidak lebih dari satu bulan Dinas Bina Marga menyelesaikan jalan ini. Saya yakin jalan ini pasti akan sangat bermanfaat bagi warga karena ini kan jalan yang apa ya, Mas Mansyur, artinya ini kan jalan protokol utama apalagi di sini ada dua sekolah SD dan SMP Negeri. Saya yakin ini pasti akan membawa manfaat bagi masyarakat yang ada di sini,” imbuhnya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, menambahkan bahwa proyek perbaikan jalan ini dikerjakan secara mandiri oleh “pasukan kuning” atau Satuan Tugas (Satgas) Dinas Bina Marga. Material yang digunakan pun berasal dari stok gudang milik dinas, tanpa melibatkan pihak vendor.
“Izin, Pak Gubernur, untuk jalan kebetulan ini dikerjakan oleh pasukan kami sendiri, Pak gubernur, jadi Satgas pasukan kami pasukan kuning. Dan material yang kami gunakan adalah material kami yang ada di gudang kami itu kita pakai di sini. Jadi tidak dikerjakan by vendor tapi dikerjakan oleh Satgas kami sendiri. Intinya semua dikerjakan oleh orang Bina Marga semua,” kata Suwondo.






