Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta seluruh sopir bus yang akan membawa pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Langkah ini diambil demi memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan.
Pramono menyampaikan permintaan tersebut usai meninjau kesiapan angkutan Nataru di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada Jumat (19/12/2025). Ia menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi para pengemudi.
Pengecekan Kesehatan dan Ramp Check
“Untuk penumpang menjadi nyaman, semua sopir yang berangkat dilakukan pengecekan secara menyeluruh mulai dari darah, urine, dan sebagainya. Baik sopir utama maupun sopir cadangan karena untuk menjaga keselamatan penumpang,” kata Pramono.
Selain pemeriksaan kesehatan sopir, Pramono juga menekankan bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan terus melakukan pengecekan kondisi bus atau ramp check. Pengecekan ini berlangsung secara berkesinambungan.
“Dan yang paling penting adalah selama menyambut Natal dan Tahun Baru ini, Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan melakukan pelaksanaan ramp check secara terus-menerus dari tanggal 19 November sampai dengan 5 Januari di terminal-terminal utama,” ujarnya.
Imbauan untuk Pemudik dan Lonjakan Penumpang
Dalam kesempatan yang sama, Pramono mengimbau masyarakat yang akan memanfaatkan liburan Nataru untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan. Ia juga menyambut baik kedatangan warga yang ingin berkunjung ke Jakarta.
“Bagi warga yang akan memanfaatkan liburan Natal dan Tahun Baru, yang pertama tentu harus berhati-hati, yang kedua mentaati peraturan, dan yang ketiga menikmati perjalanan. Dan secara khusus sebagai Gubernur Jakarta, Jakarta menerima siapa pun yang akan berkunjung ke Jakarta,” tutur Pramono.
Ia menambahkan dengan nada bercanda, “Jangan hanya pulang kampung, mudah-mudahan kampungnya juga di Jakarta.”
Pramono juga mengungkapkan bahwa lonjakan penumpang bus antarkota mulai terasa seiring dimulainya periode libur Nataru. Berdasarkan laporan Dishub DKI Jakarta, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Pada puncak tersebut, jumlah penumpang diproyeksikan mencapai sekitar 5.000 orang per hari. Angka ini menunjukkan peningkatan hampir 100 persen dibandingkan hari biasa.
“Diperkirakan salah satu puncaknya itu besok. Tanggal 20 Desember akan terjadi lonjakan penumpang yang cukup tinggi, hampir 5.000 penumpang per hari atau meningkat hampir 100 persen,” pungkasnya.






