Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menyatakan bahwa tim relawan dari China yang dikerahkan untuk mencari korban banjir di Aceh belum menunjukkan hasil yang maksimal. Kendala utama yang dihadapi adalah banyaknya tumpukan kayu di lokasi bencana yang menyulitkan pencarian.
Kesulitan Tim Relawan China
Mualem menjelaskan, kelima relawan asal China tersebut mengalami kesulitan dalam mendeteksi keberadaan jenazah akibat medan yang masih digenangi dan dipenuhi material kayu. “Hasil kerja mereka tidak maksimal karena medan masih digenangi oleh kayu-kayu. Itu kewalahan mereka untuk mendapatkan mayat,” ujar Mualem dilansir detikSumut, Kamis (11/12/2025).
Tim relawan ini telah beberapa hari bertugas di Aceh Utara dan dilaporkan telah menemukan beberapa jenazah. Rencananya, mereka akan melanjutkan misi pencarian ke Aceh Timur atau Aceh Tamiang pada hari berikutnya.
Bantuan Internasional untuk Korban Bencana
Sebelumnya, lima orang relawan dari China tiba di Aceh dengan membawa peralatan khusus untuk membantu mendeteksi korban bencana banjir dan longsor yang masih tertimbun. “Tim dari Cina lima orang datang untuk mendeteksi mayat yang ada di dalam lumpur dan mereka ada alat untuk mengambil mayat-mayat itu,” kata Mualem kepada wartawan pada Sabtu (6/12).
