Berita

Gerakan Patungan Beli Hutan Picu Evaluasi Kebijakan Perlindungan Hutan oleh Pemerintah

Advertisement

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Alex Indra Lukman, menanggapi munculnya gerakan patungan membeli hutan di media sosial. Ia menilai ide tersebut berpotensi memicu pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan perlindungan hutan yang ada.

“Setiap peristiwa akan memicu munculnya ide dalam rangka menemukan solusi. Ide-ide tersebut jadi landasan merumuskan kebijakan dan aksi, tetapi juga ada yang hanya sampai di pemikiran saja,” ujar Alex kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).

Alex menambahkan bahwa gerakan patungan membeli hutan merupakan inisiasi yang baik. Ia berharap gerakan ini dapat menjadi pemicu bagi pemerintah untuk mengevaluasi dan memperbaiki kebijakan perlindungan hutan yang merupakan sumber kehidupan.

“Ide untuk gotong royong beli hutan berangkat dari niat baik. Gerakan ini harusnya memicu pemerintah untuk evaluasi dan perbaiki kebijakan melindungi hutan sebagai sumber kehidupan,” ungkapnya.

Advertisement

Senada dengan Alex, anggota Komisi IV DPR sekaligus Ketua DPP PKB Daniel Johan sebelumnya juga menyambut baik gerakan patungan beli hutan. Daniel Johan menilai gerakan tersebut sebagai sindiran keras terhadap pengelolaan hutan di Indonesia.

“Ini sindiran tajam untuk pemerintah, meskipun secara ide menarik dan bentuk kepedulian bersama atas rusaknya hutan dan lingkungan. Ide patungan membeli hutan agar bisa mengatasi masalah deforestasi mencerminkan rasa kekecewaan yang dalam,” kata Daniel Johan kepada wartawan.

Gerakan patungan beli hutan ini pertama kali disuarakan oleh organisasi nonpemerintah, Pandawara Group, pascabencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat akibat deforestasi. Sejumlah figur publik, termasuk penyanyi Denny Caknan dan Vidi Aldiano, juga telah menyatakan dukungan terhadap gerakan ini.

Advertisement