Tren

Gasperini Tegaskan Kualitas Paulo Dybala Jauh Ungguli Evan Ferguson Jelang Laga AS Roma vs Genoa

Pelatih Gian Piero Gasperini melontarkan pujian setinggi langit kepada bintang AS Roma, Paulo Dybala, menjelang pertandingan krusial kontra Genoa di lanjutan Liga Italia. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 30 Desember 2025 dini hari WIB. Gasperini secara tegas menyatakan bahwa penyerang asal Argentina itu memiliki kualitas yang jauh lebih superior dibandingkan Evan Ferguson.

Pernyataan tersebut muncul di tengah persiapan Giallorossi yang sedang menghadapi badai cedera di skuad utama mereka di Trigoria.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Kualitas Dybala Tak Tergantikan di Lini Serang

Dalam konferensi pers pra-pertandingan, Gasperini menyoroti peran vital Dybala, baik saat bermain sebagai trequartista maupun false nine. Menurutnya, kehadiran Dybala di lapangan memberikan dampak instan yang tidak dapat ditawarkan oleh pemain lain saat ini.

“Dybala? Kita berbicara tentang pemain di level tertinggi, dan diskusinya hanya tentang dia,” tegas Gasperini mengawali pembicaraan. Ia kemudian menjelaskan alasannya memprioritaskan pemain Argentina tersebut dibanding opsi lain di lini depan.

“Keputusan memilih antara Dybala dan Ferguson didasari fakta bahwa Dybala adalah pemain dengan kualitas yang lebih tinggi, dan saya akan mengonfirmasi hal itu,” ujarnya. Sang pelatih menambahkan bahwa menempatkan Dybala di posisi sentral justru meningkatkan performa tim secara keseluruhan.

“Saya selalu berharap memilikinya dan mengandalkannya, karena nilai tim kami meningkat ketika dia berada di posisi itu. Seluruh lini serang mendapatkan manfaatnya,” lanjut Gasperini.

Pecut Semangat untuk Evan Ferguson

Meskipun lebih memilih Dybala, Gasperini menekankan bahwa perbandingannya dengan Evan Ferguson tidak bermaksud merendahkan. Pelatih veteran tersebut justru memberikan tantangan terbuka bagi striker muda berusia 21 tahun itu untuk terus berkembang.

“Tidak ada perbandingan langsung dengan Ferguson: Sulit untuk menemukan pemain lain dengan kualitas seperti Dybala. Jika dia bermasalah, tidak ada pengganti yang benar-benar sepadan. Ini bukan dimaksudkan sebagai penghinaan bagi Ferguson,” papar sang pelatih.

Gasperini kemudian menyoroti aspek mentalitas yang perlu diasah oleh Ferguson jika ingin naik ke level berikutnya. “Jika Ferguson ingin melangkah maju, mengingat dia masih berusia 21 tahun dan sangat muda, dia harus meningkatkan bukan pada level teknisnya, tetapi pada rasa lapar, hasrat, pemahaman di mana dia bermain, dan bagaimana memaksimalkan senjatanya,” pesannya.

Badai Cedera Hantui AS Roma

Di luar diskusi taktis, AS Roma dipastikan tampil pincang saat menjamu Genoa di Stadio Olimpico. Artem Dovbyk dipastikan absen karena masalah hamstring, memperpanjang masa istirahatnya menjadi enam laga Serie A berturut-turut.

“Dovbyk tidak akan ada di sana,” konfirmasi Gasperini singkat. Kondisi Mario Hermoso juga masih menjadi tanda tanya besar bagi tim medis Roma.

“Kekhawatiran terbesar adalah Hermoso, yang masih harus kami evaluasi besok. Dia memiliki masalah sejenis hernia olahraga, kami harus menunggu dan melihat apakah dia bisa bermain atau tidak,” imbuhnya. Situasi ini diperparah dengan jadwal padat di mana Roma harus memainkan sembilan pertandingan penting mulai besok hingga 29 Januari.

Reuni Emosional di Olimpico

Laga ini juga akan menjadi momen sentimental bagi kedua pelatih. Gasperini akan menghadapi Genoa, klub yang pernah ia latih selama delapan tahun dalam dua periode berbeda. “Pengalaman saya (bersama Genoa) sangat panjang… Itu adalah delapan tahun yang luar biasa dalam hidup saya. Bagi saya, Genoa masih menjadi bagian penting dari kenangan hidup saya,” kenangnya.

Di sisi lain, Daniele De Rossi, legenda Roma, akan kembali ke Stadio Olimpico untuk pertama kalinya sejak dipecat sebagai pelatih Giallorossi September lalu.

Mureks