CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengisyaratkan bahwa timnya tidak terlalu tertarik untuk merekrut pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, untuk musim MotoGP 2027. Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi mengenai masa depan Bagnaia yang kontraknya dengan Ducati akan berakhir pada akhir 2026.
Bagnaia, yang merupakan juara dunia tiga kali, menghadapi paruh kedua musim 2025 dengan performa yang kurang kompetitif bersama Ducati. Kondisi ini memicu berbagai media Italia untuk berspekulasi mengenai potensi kepindahannya ke tim lain, termasuk Aprilia dan Yamaha, meskipun Bagnaia sendiri menyatakan ambisinya untuk bertahan di Ducati hingga pensiun.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Rivola: Bagnaia Punya Segalanya di Ducati
Massimo Rivola, melalui laporan La Gazzetta dello Sport pada Sabtu, 27 Desember 2025, mengungkapkan pandangannya. Ia merasa tidak ada alasan kuat bagi Bagnaia untuk meninggalkan Ducati, yang menurutnya masih merupakan tim superior dan telah meraih gelar dunia dalam empat musim terakhir.
“Saya rasa Pecco punya semua yang dibutuhkan untuk membangun kembali dirinya di Ducati. Dia tidak perlu membuktikan kecepatannya kepada siapa pun, hanya perlu mendapatkan kembali kepercayaan dirinya,” ujar Rivola.
Kontrak dua pembalap Aprilia saat ini juga akan berakhir pada akhir 2026, yang secara teoritis membuka peluang bagi Bagnaia. Namun, Rivola tampaknya lebih menyarankan Bagnaia untuk fokus pada pemulihan performanya di timnya saat ini.
Ambisi Bagnaia untuk Bertahan
Pecco Bagnaia sendiri telah menyatakan niatnya untuk bernegosiasi kontrak dengan Ducati selama rehat musim dingin. Meskipun demikian, pembalap didikan Valentino Rossi ini juga mengindikasikan bahwa ia tidak menutup pintu bagi pabrikan lain.
“Saya tak tahu (kapan harus mulai memikirkan masa depan), saya ingin lanjut dengan Ducati, itu ambisi saya. Saya memulai (karier di MotoGP) bersama mereka, mereka memberi saya kesempatan meraih dua gelar,” kata Bagnaia kepada GPOne pada Minggu, 16 November 2025.
Pernyataan Bagnaia ini menunjukkan adanya keinginan kuat untuk melanjutkan kariernya bersama tim yang telah memberinya kesuksesan, namun juga menyiratkan bahwa opsi lain tetap menjadi pertimbangan di masa depan.






