Puluhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tetap menyuplai menu makan bergizi gratis (MBG) ke sejumlah sekolah. Langkah ini diambil meskipun para siswa sedang menjalani masa libur sekolah yang bertepatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Koordinator SPPG Kabupaten Kudus, Febria Suryaningrum, menyatakan bahwa sekitar 30-an SPPG masih aktif mendistribusikan menu MBG. Penyaluran ini berlangsung sejak pertengahan Desember 2025 hingga tanggal 7 Januari 2026.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Meskipun demikian, Febria mengakui bahwa jumlah pasti sekolah yang bersedia menerima menu MBG selama liburan belum diketahui secara detail. Pihak SPPG saat ini tengah melakukan survei ke masing-masing sekolah untuk memastikan kesediaan siswa datang ke sekolah.
“Jika tidak, maka MBG libur akan difokuskan untuk ibu hamil, menyusui, dan balita,” ujar Febria Suryaningrum di Kudus, Senin (29/12/2025).
Sementara itu, Kepala SPPG Al Chalimi Jekulo, Afifuddin Thoib Bachtiar, mengungkapkan bahwa dari puluhan sekolah yang menjadi sasaran program MBG, sebanyak 14 sekolah menyatakan kesediaannya menerima menu selama liburan. Dari jumlah tersebut, empat sekolah di antaranya merupakan taman kanak-kanak (TK), sedangkan sisanya adalah sekolah dasar (SD).
“Sebelumnya, semua sekolah kami tawarkan karena tidak ada paksaan,” kata Afifuddin.
Ia menambahkan, menu MBG yang diberikan disesuaikan dengan kesepakatan pihak sekolah, baik menu kering maupun menu basah. Dalam pendistribusiannya, bisa berupa menu basah dan menu kering untuk dua hari.
“Alhamdulillah, sejauh ini berjalan dengan lancar dan pihak sekolah serta murid terjalin kerja sama, karena siswanya bersedia mengambil menu MBG di sekolahnya masing-masing,” jelas Afifuddin.
Antusiasme siswa terlihat dari pengakuan Ahmad, salah satu siswa SDIT Umar Bin Khathab. Ia mengaku tetap mengambil menu MBG di sekolah meskipun sedang liburan sekolah, karena menu makanannya enak dan terdapat susu maupun jajanan ringan. “Siswa lainnya juga sama datang ke sekolah untuk mengambil menu MBG dengan membawa tempat nasi dari rumah,” tutur Ahmad.
