Penampilan bek muda Manchester United, Leny Yoro, saat timnya takluk 1-2 dari Aston Villa akhir pekan kemarin menuai sorotan tajam. Mantan bek legendaris MU, Gary Neville, bahkan secara terbuka meminta Yoro untuk “belajar lagi” menyusul blunder yang berujung pada dua gol lawan.
Yoro, yang baru berusia 20 tahun, dianggap bertanggung jawab penuh atas dua gol yang dicetak Aston Villa. Bermain sebagai bek terkanan dalam formasi tiga pemain bertahan, ia dua kali gagal menjaga Morgan Rogers (23 tahun) dengan efektif. Rogers leluasa menusuk ke tengah dan melepaskan tembakan identik ke pojok kanan atas gawang, tanpa tekanan berarti dari Yoro.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Gary Neville menyoroti kurangnya kecermatan Yoro dalam mempelajari pergerakan lawan. Membiarkan gelandang serang Aston Villa itu menembak dengan kaki kuatnya adalah sebuah kesalahan fatal yang seharusnya bisa dihindari. “Dia adalah bek muda dan akan menguasai kemampuan itu, tapi saya kaget juga. Kalau Anda mempelajari tugas Anda sebelum pertandingan, dan Anda seorang bek tengah yang mengandalkan kaki kanan yang bakal berakhir di posisi bek kanan, ini seperti di laga lain menghadapi Semenyo saat lawan Bournemouth,” ujar Neville, seperti dikutip dari Manchester Evening News.
Neville menambahkan bahwa Yoro seharusnya sudah memahami perannya setelah dua kali memainkan posisi tersebut. “Dia sudah dua kali memainkan peran itu. Dia harus tampil di lapangan hampir seperti seorang bek kanan. Anda harus berpikir sebelum laga ‘Gambaran pertandingannya seperti apa dari saya?’ ‘Seperti apa pertandingannya’,” lanjut Neville.
Menurut Neville, Yoro seharusnya bisa mempersulit Rogers, yang pergerakannya cenderung bisa diprediksi. “Itu terjadi ke siapapun, tapi saya rasa Yoro seharusnya bisa mempersulit keadaan buat Morgan Rogers. Dia itu bisa diperkirakan bakal bergerak ke kaki kanannya, dia itu tak andal dengan dua kaki dalam artian bakal bergerak ke kiri lalu mengirim umpan silang,” tegasnya.
