Persebaya Surabaya saat ini berstatus tanpa pelatih tetap setelah memutuskan untuk mengakhiri kontrak Eduardo Perez pada bulan November lalu. Setelah Edu Perez resmi dipecat, Uston Nawawi menjadi pelatih interim untuk memimpin latihan dan juga taktik yang digunakan oleh tim.
Setelah itu mantan pelatih fisik timnas Indonesia, Shin Sang-Gyu ditunjuk oleh Persebaya sebagai pelatih sementara sampai mereka berhasil mendatangkan pelatih untuk jangka panjang.
Rumor yang beredar mengatakan bahwa ada dua nama pelatih yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh Persebaya Surabaya. Menariknya, kedua nama tersebut datang dari negara yang sama, yaitu Portugal.
Kedua nama tersebut dinilai dapat menjadi pelatih potensial dengan pengalaman mereka dan juga lisensi kepelatihan tingkat Eropa yang sangat mendukung CV mereka untuk menukangi klub yang saat ini tengah melakukan perombakan. Bernardo Tavares dan Eduardo Almeida saat ini sama sama sedang berstatus tanpa klub dan keduanya bisa jadi nama yang sangat menarik untuk didatangkan.
Saat ini, Persebaya duduk di posisi kesembilan klasemen sementara BRI Super League dengan torehan 19 poin. Kondisi ini tentunya bukan hal yang diinginkan oleh manajemen dan juga fans.
Bernardo Tavares untuk Persebaya

Bernardo Tavares merupakan pelatih berkebangsaan Portugal berusia 45 tahun yang dikenal dengan formasi 4-3-3 nya. Formasi tersebut terkenal disiplin dalam hal bertahan dan menggunakan serangan balik cepat yang dapat menyusahkan lawan. Tentunya permainan fisik akan sangat berpengaruh dengan gaya main seperti itu.
Pelatih dengan lisensi Pro UEFA tersebut sempat melatih PSM Makassar pada tahun 2022 hingga tahun 2025. Tentunya dia sudah familiar dengan sepak bola Indonesia dan sedikit banyak sudah mengetahui pemain pemain yang ada di skuad Persebaya Surabaya.
Eduardo Almeida untuk Persebaya

Eduardo Almeida yang juga sama sama berasal dari Portugal juga memiliki pakem formasi 4-3-3. Perbedaan signifikan dari kedua pelatih ini adalah Almeida lebih suka bermain defensif. Dengan gaya bermain tersebut, Almeida akan membuat pemainnya menyerap lebih banyak tekanan dari serangan lawan.
Namun saat serangan lawan berhasil dipecahkan, tim Almeida bisa langsung melancarkan serangan balik pada saat posisi bertahan lawan masih belum sempurna. Pengalamannya bersama Arema FC dan juga Semen Padang juga membuat dirinya memiliki pengetahuan yang cukup tentang sepak bola Indonesia.
Baca juga: Persebaya Akhirnya Temukan Sosok Striker Komplit Dalam Diego Mauricio?
Kedua taktik dan gaya bermain tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan bagaimana formasi tersebut akan bekerja akan sangat tergantung bagaimana pelatih dapat menggunakan komposisi pemain yang ada.
Yang jelas, saat ini Persebaya sedang membutuhkan rencana jangka panjang untuk membangun ulang kekuatan mereka. Datangnya pelatih baru tidak serta merta akan membawa Green Force untuk bersaing di papan atas BRI Super League secara instan.
Namun, Bonek pasti merasakan angin segar dengan kedatangan pelatih baru, dan tentunya harapan akan bangkitnya klub kesayangan mereka pasti muncul.
Dapatkan informasi terkait olahraga dan juga berita terbaru dan menarik lainnya di Mureks.co.id






