Otomotif

Gaikindo Pastikan Truk Cina Wajib Uji Laik Jalan, Libatkan Kemenperin dan Ditjen Hubdat

Advertisement

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tengah menyusun regulasi baru untuk menertibkan peredaran truk asal Cina di Indonesia. Aturan ini digodok menyusul kekhawatiran akan dampak negatif terhadap pasar kendaraan niaga nasional, di mana semua truk yang beroperasi di Tanah Air wajib menjalani uji laik jalan.

Jongkie D. Sugiarto, Vice Chairman Market Development Gaikindo, menyatakan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk membenahi kondisi pasar kendaraan niaga. “Ini yang akan dibenahi dalam arti kata dibereskan, semua yang masuk ke Indonesia itu harus diuji laik jalan,” ungkap Jongkie di Jakarta Utara, Sabtu (27/12/2025).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Pemerintah Serius Tangani Isu Truk Cina

Jongkie menambahkan, pemerintah sangat menaruh perhatian terhadap keberadaan truk Cina. Oleh karena itu, Gaikindo tidak sendirian dalam menyusun regulasi ini. Mereka melibatkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk merumuskan aturan yang komprehensif.

Meskipun truk Cina masuk ke Indonesia dalam bentuk investasi, Gaikindo menegaskan bahwa kendaraan tersebut tetap harus mematuhi regulasi yang berlaku di Republik Indonesia. “Tapi kamu pakai kendaraan di Republik Indonesia kan? Sekarang sudah tidak ada tulisannya di jalan raya, di mana pun. Kalau di tambang juga harus laik jalan,” lanjut Jongkie.

Advertisement

Melalui aturan anyar ini, setiap truk Cina yang akan beroperasi di Indonesia harus melalui proses pengujian laik jalan. Tujuannya adalah agar kendaraan tersebut memiliki Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang menjadi syarat mutlak untuk digunakan di jalanan Indonesia. “Yang benar saja, kalau mobil masuk ke Indonesia kan harus juga ada sertifikat laik jalannya,” tegas Jongkie.

Hingga saat ini, Jongkie belum dapat memastikan kapan aturan tersebut akan mulai diberlakukan. Proses pembahasan dan penggodokan masih terus berjalan di tingkat pemerintah agar implementasinya dapat berjalan lancar. “Kita mesti sampaikan apa yang kita temui ke pemerintah. Jadi pemerintah bisa menentukan kebijakan-kebijakan tadi,” pungkasnya.

Dampak Negatif Truk Cina pada Pasar Nasional

Sebelumnya, peredaran truk Cina memang telah dinilai membawa dampak negatif signifikan. Keberadaan kendaraan ini disebut-sebut telah memengaruhi pasar kendaraan niaga domestik, bahkan menyebabkan penurunan penjualan sepanjang tahun 2025.

Advertisement
Mureks