Kekayaan bersih CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, melonjak drastis hingga mencapai USD 749 miliar atau setara Rp 12.500 triliun. Angka fantastis ini mengukuhkan posisinya sebagai orang terkaya di dunia, dengan selisih yang sangat jauh dari para pesaingnya.
Lonjakan kekayaan Musk, menurut indeks miliarder Forbes, terjadi setelah Mahkamah Agung Delaware memulihkan opsi saham Tesla senilai USD 139 miliar. Opsi saham tersebut sempat dibatalkan pada tahun lalu. Paket gaji Musk tahun 2018 dipulihkan oleh Mahkamah Agung Delaware pada Jumat (19/12/2025) waktu setempat, dua tahun setelah pengadilan tingkat rendah membatalkan kesepakatan kompensasi tersebut karena dianggap tidak masuk akal.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Dalam putusannya, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (21/12/2025), Mahkamah Agung menyatakan bahwa putusan tahun 2024 yang membatalkan paket gaji tersebut tidak tepat dan tidak adil bagi Elon Musk.
Sebelumnya pada awal pekan ini, Musk telah mencetak sejarah sebagai orang pertama yang kekayaannya melampaui USD 600 miliar. Pencapaian ini menyusul laporan bahwa perusahaan pesawat luar angkasa yang ia pimpin, SpaceX, kemungkinan besar akan melantai di bursa atau go public.
Pada November lalu, pemegang saham Tesla juga secara terpisah menyetujui rencana gaji senilai USD 1 triliun untuk Musk. Jumlah tersebut merupakan paket kompensasi korporasi terbesar dalam sejarah. Langkah ini menunjukkan dukungan kuat investor terhadap visi ambisius pria kelahiran Afrika Selatan itu untuk mengubah produsen mobil listrik tersebut menjadi raksasa AI dan robotika di masa depan.
Berdasarkan daftar terbaru miliarder terkaya versi Forbes, kekayaan Musk saat ini melampaui pendiri Google, Larry Page, yang menempati posisi orang terkaya kedua di dunia, dengan selisih hampir USD 500 miliar.
