Robot humanoid Unitree G1 kembali mencuri perhatian publik, kali ini bukan karena uji ketahanan ekstrem di laboratorium, melainkan debut panggung yang memukau. Sekelompok robot G1 tampil sebagai penari latar dalam konser penyanyi top China, Wang Leehom, dengan koreografi yang terlihat rapi, kompak, dan nyaris menyatu dengan penari manusia.
Cuplikan video yang beredar luas di internet menunjukkan beberapa robot Unitree G1 mengenakan kostum panggung mencolok, berupa celana longgar dan atasan berkilau. Mereka menari sinkron di belakang Wang Leehom sepanjang konser. Gerakan para robot terlihat presisi mengikuti koreografi, seolah memang telah “dilatih” khusus untuk panggung hiburan besar, bukan sekadar demonstrasi teknologi biasa.
Yang paling menyita perhatian adalah aksi akrobatik seperti front flip yang ditampilkan beberapa robot secara bersamaan. Dari sudut pandang teknologi, aksi ini bukan hanya soal tenaga motor atau keseimbangan, tetapi juga koordinasi gerak dan kontrol yang presisi agar robot tetap stabil setelah mendarat.
Konser spektakuler ini merupakan bagian dari tur “The Best Place Tour” milik Wang Leehom. Untuk jadwal Chengdu, konser digelar di Chengdu Dong’an Lake Sports Park Multifunctional Gymnasium dan tercatat berlangsung pada 19-21 Desember 2025. Situs resmi Wang Leehom menyebut pertunjukan di Chengdu sebagai rangkaian penampilan spesial dalam tur tersebut, dan momen robot penari ini menjadi salah satu hal yang ramai diperbincangkan karena memadukan panggung konser dengan unjuk kemampuan robot humanoid.
Reaksi publik pun beragam, dari kekaguman hingga kekhawatiran. “Ok… robot di China sudah level selanjutnya (next level). Mereka bisa melakukan segalanya, bahkan menari seperti profesional!” tulis seorang pengamat teknologi di X. Bahkan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, ikut mengomentari aksi ini. “Menakjubkan,” ujarnya.
Unitree G1: Dari Panggung Konser ke Rumah?
Selain menjadi bagian dari pertunjukan panggung beranggaran tinggi, Unitree memiliki rencana ambisius untuk membawa robot G1 menari di rumah-rumah. Perusahaan baru-baru ini memamerkan fitur baru bernama “Keep the Music Going, Keep the Dance Flowing,” yang diklaim “baru dikembangkan dalam beberapa hari terakhir dan belum dirilis ke pelanggan.”
Video demonstrasi fitur tersebut menunjukkan robot bergoyang mengikuti irama disko yang catchy. Namun, demonstrasi itu kemudian berlanjut dengan adegan robot dipukul dengan bola sepak dan disabet oleh karyawan yang memegang sapu. Tidak semua orang terhibur dengan demonstrasi tersebut.
Seorang pengguna berkomentar secara menyeramkan, “First we dance,” sambil menyertakan gambar Terminator dari franchise James Cameron. “Then you die.” Fenomena ini juga tak lepas dari konteks investasi besar China yang menggelontorkan 15 miliar Yuan untuk industri robot humanoid, menunjukkan keseriusan negara tersebut dalam pengembangan teknologi ini.
