Teknologi

Meutya Hafid: Komdigi Genjot Pemulihan Jaringan di Aceh Tamiang dan Gayo Lues Pasca-Banjir

Advertisement

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memprioritaskan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi di sejumlah wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh. Fokus utama diberikan kepada Kabupaten Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Gayo Lues yang persentase menara telekomunikasinya masih di bawah 50%.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, progres pemulihan jaringan di Aceh telah mencapai angka signifikan. Namun, beberapa daerah masih memerlukan perhatian khusus untuk kembali normal.

“Alhamdulillah Aceh sudah di atas 80%. Saya meminta operator kini fokus di kabupaten/kota yang masih di bawah 50%, yaitu Aceh Tamiang, Bener Meria, Gayo Lues,” ujar Meutya Hafid kepada detikINET, Sabtu (20/12/2025).

Progres Pemulihan Jaringan di Tiga Provinsi Terdampak

Komdigi mencatat, hingga 19 Desember 2025, tingkat pemulihan layanan Base Transceiver Station (BTS) di tiga provinsi terdampak – Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat – terus menunjukkan progres positif dan mendekati kondisi normal.

Advertisement

Di Provinsi Aceh, persentase pemulihan jaringan meningkat drastis dari 40,43% pada 11 Desember 2025 menjadi 80,63% per 19 Desember 2025. Lonjakan pemulihan ini terjadi dalam tiga hari terakhir, seiring dengan percepatan perbaikan infrastruktur dan normalisasi pasokan pendukung jaringan di lapangan.

Sementara itu, kondisi jaringan di Sumatera Utara relatif stabil sejak awal periode pemantauan. Komdigi mencatat tingkat pemulihan BTS di provinsi ini berada di atas 95%, dan meningkat menjadi 97,35% pada 19 Desember 2025.

Adapun Sumatera Barat menjadi wilayah dengan tingkat pemulihan tertinggi. Sejak 11 Desember 2025, pemulihan jaringan di provinsi ini konsisten berada di kisaran 97-99%, dan telah mencapai 99,14% per 19 Desember 2025, menandakan hampir seluruh layanan telah pulih sepenuhnya.

Advertisement