Pemerintah Kabupaten Bogor tengah menyiapkan sanksi tegas, termasuk kemungkinan pemberhentian, bagi dua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) yang terseret dugaan kasus perselingkuhan. Kasus ini menjadi viral setelah video yang merekam dugaan perselingkuhan tersebut beredar luas di media sosial.
Sanksi Tegas Menanti ASN
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan bahwa Pemkab telah menempuh berbagai tahapan pemeriksaan terkait kasus ini. “Kemungkinan besar kita akan ambil langkah, salah satunya adalah pemberhentian dua-duanya,” ujar Rudy, Rabu (10/12/2025). Ia menambahkan bahwa Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor sedang intensif melakukan pemeriksaan terhadap kedua ASN tersebut. “Tahapan pemeriksaan sudah dilakukan oleh BKPSDM Kabupaten Bogor, tahapan administrasi mudah-mudahan hari ini selesai,” tuturnya.
Video Viral Memicu Perhatian
Sebelumnya, sebuah video yang diduga merekam aksi perselingkuhan dua ASN Disdik Kabupaten Bogor menjadi sorotan publik. Dalam video tersebut, terlihat kedua ASN itu berada dalam satu rumah. Perekam video, yang diidentifikasi sebagai anak dari salah satu ASN pria, terdengar mengungkapkan rasa mual melihat ayahnya bersama perempuan lain di rumah tersebut. Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa laporan dugaan perselingkuhan ini telah disampaikan kepada Pemkab Bogor sejak Juli 2025. Disebutkan pula bahwa ASN pria tersebut belum menceraikan istri sahnya dan bahkan telah menerima kenaikan pangkat. Sang anak dalam video tersebut menyuarakan harapannya agar ayahnya diberikan sanksi, bukan kenaikan pangkat.
Proses Pemanggilan dan Pemeriksaan
Menanggapi beredarnya video dan laporan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengonfirmasi bahwa Pemkab telah memanggil pihak-pihak terkait. “Kita sudah tahap pemanggilan yang bersangkutan,” kata Ajat, Senin (8/12).
