Berita

Dugaan Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita Rugikan Korban Rp 16 Miliar, Polisi Buka Posko Pengaduan

Advertisement

Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan bagi korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh wedding organizer (WO) Ayu Puspita. Kerugian materiil dari kasus ini diperkirakan mencapai Rp 16 miliar.

Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap total kerugian yang dialami para korban. “Karena kalau kemarin kan sempat disampaikan kerugian itu mencapai Rp 16 miliar. Tetapi kan kita harus mencocokkan dari setiap korban berapa dana yang ditransfer, berapa yang diterima oleh si tersangka. Ini harus kita sinkronkan,” ujar Budi kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).

Posko pengaduan dibuka untuk memfasilitasi para korban yang tersebar di wilayah Jakarta hingga Bekasi. Tim kepolisian saat ini tengah bekerja maraton untuk memeriksa laporan polisi yang masuk dari berbagai wilayah.

Penanganan Kasus Terpusat di Polda Metro Jaya

Budi menjelaskan bahwa penanganan perkara ini diambil alih sepenuhnya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. “LP (Laporan Polisi) yang kemarin tanggal 7 Desember dan LP yang ada di Jakarta Utara. Termasuk nanti diinventarisir ada di Jakarta Selatan dan Jakarta Bekasi, ini semua terpusat penanganan oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” terangnya.

Advertisement

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima orang tersangka berinisial A, D, B, H, dan R, yang semuanya telah ditahan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Modus Penawaran Promo

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Sukahar mengungkap bahwa Ayu Puspita menggunakan modus penawaran promo jasa kepada calon pengantin dengan harga yang jauh lebih murah. “Ya, itu promo-promo itu yang juga merupakan salah satu modus yang dilakukan oleh Tersangka juga,” kata Onkoseno, Selasa (9/12).

Namun, penawaran menarik tersebut tidak pernah terealisasi. Ayu Puspita diduga telah melancarkan aksinya sejak tahun 2024 dan terus berlanjut sepanjang tahun ini.

Advertisement