Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengheningkan cipta untuk korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Prosesi khidmat ini digelar di tengah Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (8/12/2025).
Dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, kegiatan mengheningkan cipta dilaksanakan saat Puan tengah menyampaikan pidato penutupan Masa Persidangan II. Ia mengawali dengan mengungkapkan rasa duka mendalam kepada seluruh korban dan keluarga yang terdampak musibah.
“Perkenankanlah saya menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah seperti Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, serta wilayah lain di Indonesia,” ujar Puan, Senin.
Ketua DPR berharap agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan oleh korban meninggal dunia. Bagi mereka yang mengalami luka-luka serta kehilangan tempat tinggal, Puan mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan pemulihan, baik secara fisik maupun mental.
Puan Maharani juga menyampaikan apresiasi dan doa terbaik kepada seluruh pihak yang telah berjuang tanpa lelah dalam upaya pemulihan di wilayah bencana. Ucapan terima kasih dan penghargaan ditujukan kepada kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, TNI/Polri, para relawan, tenaga medis, serta seluruh masyarakat yang terlibat.
Ia menekankan pentingnya memperkuat solidaritas, empati, dan semangat gotong royong di antara sesama anak bangsa. Hal ini diharapkan dapat membantu para korban yang terdampak untuk segera bangkit dan pulih dari musibah yang menimpa.
Politikus PDI-P ini kemudian mengajak seluruh peserta sidang untuk berdiri sejenak dan mengheningkan cipta. Ajakan tersebut disambut baik oleh seluruh anggota DPR yang hadir. Mereka bangkit dari kursi, berdiri tegap, dan menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan dan doa.
“Marilah kita berdiri sejenak kita mengheningkan cipta; menundukkan kepala, dan bersama-sama berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar bangsa dan negara Indonesia dilindungi, diselamatkan, dan dikuatkan dalam menghadapi musibah bencana. Mengheningkan cipta dan berdoa dimulai,” tutur Puan.
Prosesi yang berlangsung selama beberapa menit itu diakhiri dengan kembalinya seluruh anggota DPR ke posisi duduk. “Selesai. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi bangsa dan negara Republik Indonesia dari bencana serta memberikan keselamatan dan ketentraman bagi kita semua,” tutup Puan.






