Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan berbagai insentif perjalanan untuk periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kebijakan ini mencakup diskon tarif berbagai moda transportasi dan program mudik gratis, sebagai upaya mendukung pemerataan arus perjalanan masyarakat.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa diskon ini bertujuan untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun. “Kebijakan diskon angkutan Nataru 2025/2026 yang disiapkan untuk mendukung pemerataan arus perjalanan, antara lain diskon kereta api sebesar 30 persen untuk non-PSO dan angkutan motor balik gratis, diskon tarif Pelni sebesar 20 persen, dan tiket gratis sebanyak 17.239 penumpang,” ujar Dudy saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan berupa diskon tarif pesawat sebesar 13-14 persen dan penambahan jam operasional menjadi 24 jam. Diskon tarif jasa kepelabuhanan penyeberangan juga akan diberlakukan. Sementara itu, diskon tarif tol pada sejumlah ruas masih dalam tahap finalisasi jadwal bersama operator.
“Diskon tarif jasa kepelabuhanan penyeberangan, diskon tarif pesawat 13 persen hingga 14 persen, serta dukungan jam operasional 24 jam, dan diskon tarif tol pada sejumlah ruas dengan jadwal penerapan yang akan disepakati bersama,” jelas Dudy.
Program Mudik Gratis
Untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor yang dinilai berisiko tinggi untuk perjalanan jauh, Kemenhub menyiapkan program mudik gratis. Program ini akan difokuskan pada rute-rute yang memiliki antusiasme pemudik tinggi.
“Program mudik gratis dengan total peserta sebanyak 3.039 penumpang, 5.568 sepeda motor melalui skema motor gratis, 70 unit bus, 12.720 penumpang kereta api, dan 17.239 penumpang moda laut,” rincinya.
Kesiapan Infrastruktur Transportasi
Menhub Dudy juga memaparkan kesiapan infrastruktur transportasi menghadapi lonjakan penumpang. Untuk transportasi darat, Kemenhub menyiagakan 31.433 unit bus dan 117 terminal. Sektor laut akan didukung 704 kapal serta 69 kapal patroli dan navigasi.
Sektor kereta api akan menyediakan 2.670 rangkaian KA yang beroperasi di jalur Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Layanan udara didukung 368 unit pesawat dan 257 bandara. Sementara itu, moda penyeberangan disiapkan dengan 253 kapal, 15 lintas penyeberangan, 29 pelabuhan, dan 72 unit dermaga.
Sebelumnya, Dudy memperkirakan potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mencapai 119,5 juta orang. “Dari hasil survei tersebut, terdapat beberapa faktor pendorong mobilitas masyarakat, antaralain libur panjang, peningkatan kualitas infrastruktur konektivitas, tren wisata yang tinggi, nilai budaya bagi saudara-saudara kita yang ingin merayakan Natal di kampung halaman, serta aspek ekonomi,” ungkapnya.






