Berita

Diskon Angkutan Umum Diharapkan Lancarkan Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2026

Advertisement

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menyatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah diskon tarif angkutan umum untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat pada libur Natal 2025 dan tahun baru 2026. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan mencegah kemacetan.

Stimulus Tarif untuk Kelancaran Perjalanan

“Pemerintah juga sudah memberikan stimulus yang diberikan dalam rangka untuk mengurai kemacetan,” ujar Dedi kepada wartawan usai mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral di Jakarta, Senin (15/12/2025). Ia menjelaskan bahwa diskon tarif tersebut akan bervariasi tergantung pada jenis moda transportasi yang digunakan.

Rincian Diskon Tarif Transportasi

Diskon tarif ini akan berlaku untuk periode perjalanan mulai tanggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Diskon tarif dasar angkutan laut.
  • Diskon tarif penyeberangan.
  • Diskon tiket kereta api sebesar 30%.
  • Diskon tiket pesawat sebesar 13-14%.

“Antara lain memberikan diskon tarif dasar angkutan laut, kemudian penyeberangan, diskon tiket kereta api sebanyak 30%, serta diskon tiket pesawat ya sebanyak atau sebesar 13–14%, yang diberlakukan pada periode perjalanan mulai tanggal 22 Desember 2025 sampai dengan 10 Januari 2026,” jelas Dedi.

Advertisement

Potensi Peningkatan Pergerakan Masyarakat

Lebih lanjut, Dedi memaparkan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan mengenai potensi pergerakan masyarakat selama periode libur Natal dan tahun baru. Diprediksi akan terjadi peningkatan mobilitas sebesar 8,83 juta orang, atau naik 7,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan terkait potensi pergerakan masyarakat pada Natal tahun 2025 dan tahun baru 2026, diprediksi bahwa terjadi peningkatan 8,83 juta orang atau 7,9% pada tahun 2025 ini,” ungkap Dedi.

Dengan adanya stimulus tarif ini, pemerintah berharap semakin banyak masyarakat yang memilih menggunakan angkutan umum resmi untuk perjalanan mereka, sehingga dapat membantu mengelola arus lalu lintas dengan lebih baik.

Advertisement