Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memprediksi lonjakan signifikan jumlah pengunjung yang akan memasuki wilayah kota selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Diperkirakan, sekitar tujuh juta orang akan masuk ke Kota Yogyakarta, menjadi bagian dari total 9,38 juta orang yang diproyeksikan menuju Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Tujuan ke DIY sebesar 9,38 juta orang, dan masuk ke Kota Yogyakarta sebesar tujuh juta orang,” kata Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho, Kamis (18/12/2025).
Agus Arif merinci, pergerakan masyarakat menuju Kota Yogyakarta selama Nataru mendatang akan didominasi oleh pengguna kendaraan pribadi, mencapai 3,86 juta orang. Sementara itu, 3,16 juta orang lainnya diperkirakan akan menggunakan angkutan umum. Dishub Kota Yogyakarta juga memproyeksikan kenaikan volume lalu lintas rata-rata hingga 20 persen dibandingkan lalu lintas harian normal selama periode libur Nataru 2025/2026.
Antisipasi Parkir Liar dan Rekayasa Lalu Lintas
Menyikapi potensi kepadatan, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Yogyakarta AKP Alvian Hidayat mengakui bahwa persoalan parkir liar di kawasan selatan Stasiun Tugu Yogyakarta masih menjadi tantangan yang kerap muncul saat musim liburan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polresta Yogyakarta telah menyiapkan sejumlah langkah.
Alvian menjelaskan, pihaknya akan mendirikan pos pengamanan yang melibatkan petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol Pamong Praja, serta Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Petugas akan fokus pada pengawasan dan penertiban, dengan mengimbau serta menghalau wisatawan agar tidak memarkirkan kendaraan di sepanjang area Pos Teteg hingga Simpang Tiga Pasar Kembang.
“Lalu bagaimana Simpang Tiga Pasar Kembang ke barat? Kami akan pasang water barrier atau tolo-tolo sebagai pembatas,” ujar Alvian.
Lebih lanjut, Alvian memaparkan bahwa lajur kanan yang selama ini sering digunakan untuk parkir liar, khususnya dari kawasan Loko Kafe ke arah barat, akan difungsikan sebagai jalur masuk langsung menuju Stasiun Tugu Yogyakarta. “Pintu masuk (jalur) langsung ke stasiun. Harapannya tidak digunakan sebagai parkir liar,” ucap Alvian.






